Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Komen jangan lupa say...wkwwkw Maaf baru update, aku anggota kpps soalnya. Bisa anda bayangkan 🤣 badan rasanya remuk redam.
Pagi ketemu pagi, ehh jadi kepikiran bikin cerita unik kpps Satoru sama Utahime gak yahh..
****
Pagi sekali saat Utahime keluar setengah menguap dari kamar, ia berjalan menuju dapur mengambil segelas air. Lantas berjalan menuju halaman depan, keningnya berkerut saat melihat Nanami tengah melambai kepada Anna, matanya menyipit saat Nanami menoleh dan terlihat raut wajahnya yang sedikit terkejut melihat Utahime.
"Selama pagi, Utahime-san."
"Pagi juga, Nanami." Balas Utahime sopan, pandangannya masih tidak meninggalkan Nanami membuat lelaki itu tersenyum canggung.
"Aku baru saja jogging bersama Anna."
"Ehh? Sejak kapan kau dekat dengannya, aku tidak ingat kalian pernah mengobrol." Bola mata Utahime berputar, mencoba mengingat apa ada interaksi antara Nanami dan Anna yang tertangkap di pelupuk matanya, tapi nihil, kecuali dua orang itu bertemu diluar penglihatan nya.
"Kami sudah berteman, dia sering menyapaku saat aku ke minimarket atau dia tidak sengaja melihatku."
Tawa Utahime hampir melebur mendengar itu, tipikal Anna sekali, dengan Satoru saja dia bisa beramah tamah, apalagi dengan Nanami yang membuatnya tertarik?
"Oke kalau begitu, semoga beruntung."
"Huh?"
"Kau dengan Anna." Utahime menggoda sambil melangkah masuk menuju dapur, Nanami naik ke kamar sambil mengusap belakang lehernya, merasa canggung dengan ucapan Utahime.
Mencuci gelas bekas ia pakai, suasana hati Utahime nampak baik hari ini, bukan hanya karena humor pagi yang ia dapatkan dari Nanami dan Anna, tapi juga bagaimana percakapan nya dengan Suguru berakhir baik kemarin.
"Hime..."
Suguru muncul dan langsung memeluk wanita itu dari belakang, membuat Utahime menyiku perutnya dan lelaki itu bergerak mundur pura-pura mengadu kesakitan, ia duduk di meja makan memerhatikan Utahime yang sepertinya akan memasak.
"Kau ingin me..."
"Selamat pagi,..." suara Satoru menginterupsi, memotong ucapan Suguru yang menggantung diudara, lelaki berambut panjang itu menoleh bersama Utahime yang langsung melebarkan senyumnya menyambut pagi Satoru. Hatinya berdebar-debar mengingat kejadian kemarin, dan Suguru memerhatikan gerak geriknya dengan seringain tipis.
Sial, belum pernah ia melihat Utahime seperti ini. Dan itu menyenangkan sekaligus menyedihkan diwaktu bersamaan.
"Selamat pagi, Suguru." Satoru duduk di meja makan juga, meraih botol minum yang tadi di simpan Utahime lalu meraih gelas kosong, menuangkannya.
