Art belong to owner
Komennya jangan lupa mina-san
****
Pagi-pagi sekali, Utahime melihat Satoru dan yang lain sudah bersiap-siap, bukan karena mereka ingin pulang tapi, mereka akan memulai menyuluhan di kampung mereka, pagi ini jadwal mereka untuk ke sekolah, Anna yang sudah berada di depan penginapan Utahime membawa pesanan wanita itu, nampak terpesona saat melihat Nanami berjalan keluar dengan seragam, membuat Utahime di sampingnya terkikih geli.
"Pulang sana..."
Goda Utahime dan disambut tawa renyah oleh Anna, gadis muda itu langsung naik ke motor kerjanya dan bergegas pergi meninggalkan penginapan.
"Butuh bantuan?" Satoru mendekat, ia bahkan tidak menunggu jawaban Utahime saat ia langsung membawa box masuk seperti biasa ke dapur, dan Utahime mengekor.
Box tadi si simpan di atas meja makan, lantas membantu Utahime mengeluarkan isinya. Menyerahkan pada Utahime yang sudah membuka kulkas.
"Kau tidak harus membantuku, lagi pula, ini tugasku." Ujar Utahime sambil menerima dua bungkus wortel, yang kemudian ia simpan di kulkas.
"Santai saja, aku juga senang membantumu."
Tersenyum kecil Utahime mendengarnya. Lelaki itu, sedari datang perhatian nya yang terlihat agak mencolok, ia mendongak, menatap Satoru yang sibuk mengeluarkan belanjaan Utahime, hatinya berdetak agak cepat, memandangi wajah tampan lelaki itu yang sulit diterima oleh penglihatan nya.
"Terima kasih."
Menoleh, mata biru Satoru bertemu tatap dengan sorot coklat Utahime, lalu mengangguk dengan senyuman kecil.
"Sama-sama."
"Ahh.."
Teringat sesuatu, Utahime merongok cincin yang ia temukan semenjak Satoru dan teman-teman nya datang. Ia memperlihatkan itu.
"Apa ini milikmu? Atau temanmu mungkin? Terjatuh dan aku tidak sengaja menemukannya."
Agak lama Satoru memandang cincin yang ada di telapak tangan Utahime, untuk sejenak terdengar helaan nafas penuh kelegaan. Ia meraihnya.
"Ini milikku, Utahime, astagah, aku kira ini jatuh di jalanan, terima kasih banyak."
Senyuman Utahime agak memudar saat Satoru reflek mengelus kepala Utahime, kelaki itu Tersenyum hangat, kehangatan nya merambat dengan cepat ke hati Utahime tanpa bisa wanita itu cegah.
"Ah, syukurlah, itu, milikmu."
Mengangguk, Satoru memakai cincin tadi, ia ingin melanjutkan kegiatannya membantu Utahime tapi, Shoko sudah memanggil, mereka harus bergegas.
"Sampai jumpa nanti."
Anggukan Utahime menutup obrolan kecil mereka lagi itu.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Utahime END (GOJOHIME AU)
FanfictionThere is no such thing as a smooth journey in life, because in life, there will be a few trials. Iori Utahime x Gojo Satoru AU