Art belong to owner
Lancar kalian komen, lancar pula aku update hahaha.
***
"Sungguh? Pihak rehabilitas?"
Kepungan asap dari nikotin keluar dari mulut Suguru bersamaan dengan pertanyaan itu, ia duduk menyender sementara Utahime juga tidak bedah jauh di sampingnya, wanita itu langsung datang ke sana setelah malam tiba dan membeli Marijuana and similar drugs.
"Mereka ingin memberikan penyuluhan, mungkin terkait Drugs."
Suguru mengangguk-anggukan kepala, lalu terkekeh dengan nada menghina setelahnya, itu tidak ditujukan untuk siapapun melainkan untuk dirinya sendiri, atau bahkan Utahime karena wanita itu ikut tertawa Setelahnya. Keduanya duduk dalam diam, menatap ke arah obat-obatan, dengan berbagai macam varian, dari yang diminum sampai yang disuntik, hanya agar mereka tidak seperti orang gila saat tidak menggunakannya.
Tangan kekar Suguru menarik tubuh Utahime mendekat, menyuruhnya untuk bersandar di bahunya, lantas menepuk-nepuk lengan atas wanita itu seolah menenangkan.
Mereka sama-sama buruk, terjebak, tapi tidak menemukan jalan keluar yang tepat, Suguru ingat saat ia bertemu remaja perempuan berpakaian sekolah berlari dikejar karena membantu ayahnya membawakan obat terlarang itu, Suguru membantunya hingga ia sendiri babak belur, dan di sinilah mereka, terjebak bersama, dan remaja itu Utahime.
"Kau tertarik untuk ikut mereka? Mungkin mereka bisa membantu." Bisiknya pelan karena Utahime kini berpindah posisi menyenderkan kepalanya di dada bidang Suguru, tangan lelaki itu mengelus-elus rambut sahabatnya.
"Tidak tahu, rasanya percuma."
Suguru terdiam, dalam hati ide itu terdengar cemerlang meski sisi lain dari dirinya menolak dan memilih untuk tetap terus terjebak, tapi untuk Utahime. Suguru berniat membujuknya, terlalu banyak hal menyakitkan dan masa depan masih nampak cerah untuk wanita ini.
"Tidak ada yang percuma, Hime."
"Bisa diam, tidak?"
Dengusan keluar dari bibir Suguru, ia tertawa setelahnya.
***
Pagi ini, penginapan Utahime tidak sepi, karena ke 4 orang dari pusat rehabilitas itu sudah bangun pagi-pagi sekali untuk berolahraga, dari tubuh dan cara mereka berbicara saja, Utahime tidak bisa membandingkan dirinya dengan mereka, ia bangun dalam keadaan kacau seperti biasa, segera mandi dan kini duduk di kursi resepsionis, Utahime sudah mengkonfirmasi dan ke 4 orang itu memilih memasak makanan mereka sendiri. Selama bahan tersedia Utahime tidak keberatan sama sekali.
Ia mengintip sedikit saat melihat Satoru melakukan pemanasan kecil di depan penginapan, melihat tampilan lelaki itu, membuat Utahime melirik tampilannya sendiri, ia mengulum bibir, entah kenapa merasa begitu rendah dihadapan anak-anak kota yang terlihat rapih, bersih dan sehat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Utahime END (GOJOHIME AU)
FanfictionThere is no such thing as a smooth journey in life, because in life, there will be a few trials. Iori Utahime x Gojo Satoru AU