DUNIA KEDUA🎃(3)

1.7K 166 9
                                    

Pagi ini, Geisha sedang menyiapkan sarapan untuk anak-anak, sementara kedua anaknya sedang mandi bersama. Setelah memasak, Geisha menghampiri kedua anaknya untuk membantu mereka mandi dan berganti baju.

Setelah kedua anaknya sudah rapi, Geisha mengajak mereka untuk sarapan bersama.

"Tuan, anda mendapatkan misi."

'Misi apaan?'

"Misi : menyelamatkan prajurit kerajaan yang sedang terluka parah.

Hadiah : Rumah mewah di ibu kota."

'Dimana prajuritnya?'

"10 menit lagi mereka akan datang ke desa dan meminta tolong kepada warga."

'Oke.'

Setelah sarapan, Geisha mengajak anak-anak untuk jalan-jalan di luar, sekalian melaksanakan misi dari Dio. Beberapa saat setelahnya, Geisha melihat ada segerombolan warga desa sedang mengerumuni sesuatu, Geisha mendekat untuk melihat apa yang sedang terjadi.

"Permisi, ini ada apa ya, paman?" Tanya Geisha kepada salah satu warga desa.

"Ada seorang prajurit kerajaan yang di serang oleh monster di dalam hutan sana." Jawab warga desa itu.

Geisha semakin mendekat untuk melihat situasi, dia melihat ada empat prajurit yang sedang berjongkok di samping satu prajurit yang sedang terluka parah. "Apa disini ada yang bisa menggunakan sihir penyembuhan?!" Teriak salah satu prajurit kepada para warga desa.

'Dio, ini prajuritnya?'

"Benar tuan, dia adalah prajuritnya."

'Terus, cara gue ngobatin dia gimana?'

"Anda hanya perlu mengarahkan tangan anda ke arah lukanya, dan menyebutkan 'Heal' tanpa perlu merapalkan mantranya."

'Oke.'

"Permisi." Ucap Geisha mengalihkan perhatian.

"Bolehkah saya mencoba mengobatinya?" Tanya Geisha dengan sopan dan lembut.

"Kau bisa mengunakan sihir penyembuhan?" Tanya salah satu prajurit.

"Saya bisa mencobanya." Jawab Geisha.

"Baiklah, silahkan."

Geisha mendekat, dia berjongkok di samping prajurit yang sedang terluka. Dia memperhatikan luka prajurit itu, lalu mengarahkan tangannya ke luka prajurit itu.

"Heal." Gumam Geisha, namun masih bisa di dengar oleh orang-orang di sana.

Dengan sekejap mata luka tersebut pun hilang, semua orang di sana menghela nafas lega. Mereka terheran-heran, di dunia ini tak banyak orang yang bisa menggunakan sihir tanpa merapalkan mantra, kalau pun ada pasti orang-orang penting di kerajaan.

"Terimakasih nona, anda telah menyelamatkan rekan saya." Ucap salah satu prajurit.

"Tidak masalah." Jawab Geisha dengan senyuman.

"Ini, hadiah untuk mu." Ucap salah satu prajurit kepada Geisha sambil memberikan sekantong koin emas.

"Tidak perlu, saya ikhlas melakukannya, ini juga terlalu banyak untuk ku." Jawab Geisha menolak.

"Terimalah, setidaknya untuk adik mu." Ucap prajurit itu menatap Alzian dan Elzion yang berdiri di belakang Geisha.

Prajurit itu mengira bahwa Alzian dan Elzion adalah adik Geisha, padahal mereka berdua adalah anaknya.

Time Travel With The System[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang