DUNIA KEDUA🎃(8)

1.3K 156 22
                                    

Hari ini, Geisha sudah sampai di desa. Geisha memutuskan pulang beberapa hari setelah kejadian penyerangan monster di alun-alun ibu kota kerajaan Wilys. 

Geisha berjalan dengan kedua anaknya menuju ke rumah miliknya. Saat ia sampai di depan rumah, dia melihat Easton yang sedang menunggunya di depan pintu. Geisha terkejut, lalu ia mendekat ke arah Easton.

"Kau sudah kembali? Apakah urusan mu sudah selesai?" Tanya Geisha.

"Urusan ku sudah selesai, aku kembali untuk mengajak mu dan anak-anak pergi bersama." Ucap Easton lembut.

"Pergi kemana?" Tanya Geisha bingung.

"Ketempat seharusnya kalian berada, di istana ku." Jawab Easton santai.

"Apa maksudmu?"

"Aku adalah raja iblis Easton Willy Frederick, dan aku tau mereka berdua adalah anak ku." Easton melirik Alzian dan Elzion yang berada di belakang Geisha.

"J-jadi, kau yang malam itu...." Tangan Geisha mengepal erat.

"Maaf kan aku, saat itu aku sedang di pengaruhi sesuatu." Easton langsung memeluk Geisha yang sedang di penuhi amarah.

"Lepas! Lepaskan aku!" Geisha memberontak dalam pelukan Easton.

Easton semakin memeluknya erat. "Anak-anak, bisakah kalian masuk rumah terlebih dahulu? Ada yang harus paman bicarakan dengan ibu kalian." Ucap Easton kepada Alzian dan Elzion.

Alzian dan Elzion terlihat khawatir kepada ibunya, namun mereka mengerti jika paman dan ibunya perlu waktu berdua. Mereka mengangguk, lalu pergi masuk ke dalam rumah.

Easton masih setia memeluk Geisha, sedangkan Geisha tetap memberontak di dalam pelukan Easton. Easton dengan sabar menunggu Geisha tenang, Easton mengelus rambut Geisha dengan penuh kasih sayang.

Saat merasa lelah, Geisha akhirnya pasrah, ia diam di dalam pelukan hangat Easton. Easton memeluk pinggang Geisha, lalu menatapnya dengan lembut.

"Sudah tenang?" Tanya Easton sambil terus mengelus rambut Geisha.

Geisha diam, dia menatap mata Easton. "Kenapa kau melakukannya?" Tanya Geisha, matanya mulai berkaca-kaca.

"Maafkan aku, saat itu ada sesuatu yang sedang merasuki tubuhku, tubuhku sulit di kendalikan dan terasa panas, tanpa ku sadari aku telah berhubungan badan denganmu." Easton menjelaskannya dengan lembut.

"Lalu, mengapa kau pergi begitu saja setelah melakukannya?" Suara Geisha mulai bergetar.

"Saat itu aku terlalu terkejut, sehingga meninggalkan mu begitu saja. Aku juga tidak menyangka jika melakukannya sekali saja akan membuatmu hamil, ku pikir kau tidak akan hamil dan akan melupakan kejadian itu." Easton memelankan suaranya.

"Kau jahat!" Geisha memukul dada Easton, lalu menangis. Easton kembali memeluknya dan terus mengucapkan kata maaf.

Setelah tenang, Easton mengajak Geisha untuk bicara dengan tenang. Easton mendudukkan Geisha di kursi kayu yang berada di teras rumah, lalu dia berlutut dihadapan Geisha dan menggenggam kedua tangan halus Geisha.

"Ayo tinggal bersama dengan ku di istana, aku akan menjadikan mu permaisuri ku, dan anak-anak akan menjadi pangeran di sana." Easton menatap mata Geisha dengan yakin.

"Apakah ada jaminan jika kau tidak akan menyakitiku dan anak-anak? Ku dengar kau adalah orang yang tidak punya hati dan sangat kasar."  Jawab Geisha.

"Aku sangat menyayangimu dan anak-anak kita, aku akan menjaga kalian, aku akan melimpahkan banyak kasih sayang kepada kalian, dan aku tidak akan berani menyakiti kalian, itu sama saja seperti aku menyakiti diriku sendiri."Jawab Easton dengan tegas.

Time Travel With The System[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang