mahen melambaikan kedua tangannya, kemudian berbalik dan lanjut meninggalkan kelas itu.
***
dihari pertama rara memasuki kelas tanpa MOS. ia sudah masuk jam pelajaran kelas seperti biasa, namun rara sampai saat ini belum memiliki partner di kelas. rara sudah mencoba berapa kali untuk menjadi temannya, namun..
"seriusan? asikk cobain naik lamborrr!!"
"boleh dong temenan. tapi.. pinjem iphone lo dong sebentar aja buat mirror ra!"
"mau mau aja sii, apalagi lo bawa gue jalan keliling jakarta sambil belanjain gue."
komentar semua wanita itu yang ada di dalam kelas. rara takut jika ia memiliki banyak teman, temannya hanya memanfaatkan keadaan. rara tidak ingin. akhirnya rara memilih untuk duduk menyendiri, namun 3 orang wanita berambut gelombang datang menghampiri meja rara. rara ber firasat buruk.
pug!
si pelaku menepuk bahu rara. "ke kantin?" ujar neneng itu sambil tersenyum tulus.
wanita berambut gelombang namun sebahu saja, ikut menyahut. "iya.. ayok ra ke kantin! tenang ajaa, gue bayarin deh bukan lo. pasti udah muak yaa sama satu kelas temenan sama lo buat meras duit?"
reni, ia yang baru saja mengucapkan kalimat fakta ke dirinya. itu memang benar, bahkan rara kapok dibuat nya oleh murid di kelas itu.
"tau deh, kalian serius traktir nih?" ujar rara memastikan. ia takut 3 wanita itu ber alasan pergi ke toilet namun meninggalkan dirinya di kantin. berakhir ia membayar semua.
wanita bernama mawar itu terkekeh geli mendengar alasan tidak masuk akal rara. "haha dih anjir. ayo aja ikut kami raa!" desak mawar menarik tangan rara agar bangun dari kursi dan benar saja, rara berdiri dengan malas.
di lorong sekolah, mereka ber 4 tengah asik berjalan menuju kantin. rara berjalan tepat paling ujung sebelah kiri.
tengah asik mereka berbicara hal lelucon tiba tiba saja kejadian tidak terduga terjadi. rara terjatuh keras hingga terduduk di lantai.
BUG!
"aww!"
rara meringis kesakitan merasakan hantaman keras berasal keramik itu. ia baru saja di senggol oleh kakak kelas.
si pelaku yang melihat itu hanya tersenyum puas.
"ra, astaga.. ayo gue bantu." ujar mawar mengulurkan tangan ke rara, rara segera meraih tangan reni.
reni maju beberapa langkah mendekati kakak kelas nya yang kurang sopan.
"maksud lo apaan tadi? bukan minta maaf malah bengong bego." semprot reni sinis.
si pelaku tadi hanya terkekeh pelan.
"bilangin ke teman lo-" ucap wanita itu sambil menoyor pelipis rara kuat dengan jari telunjuk. "gausah ke gatelan jadi cewek deh. masih kelas 10 dek." ujar wanita itu.
rara mengusap pelipis nya lembut. seketika ia berdiri sambil menatap penuh tanya ke wanita itu. seolah kakak kelasnya itu mengerti, ia mulai mengulurkan telapak tangan itu.
"kenalin gue raya. mantan kak MAHEN lo itu. gue baru aja break waktu kalian MOS. tepat disaat berangkat sekolah dia mutusin buat break sama gue." jelas raya panjang lebar. raya maju beberapa langkah.
raya meludah ke samping. ia membawa mata nya menatap manik mata rara. "masa iya nih, gue barusan aja putus. tiba tiba nih cewek sokab banget sama mahen anjing. lo selingkuhan mahen!?"
KAMU SEDANG MEMBACA
STEP BROTHER || afgan story.
Teen Fiction"kak.. mama dan papa tinggalin kita??" seorang gadis menangis dengan lembut namun menyakitkan. sadari tadi menatap foto mendiang orang tuanya yang meninggal tepat pada tanggal 3, 2 hari yang lalu. "ya.." suara berat itu menusuk pendengaran gadis itu...