Chapter 5. 🏨🫂

45 5 1
                                    

"Liam Archandra"
Rumah sakit beserta hukuman
Bab 5

Sore kala itu, terlihat Tsania yang sedang tergeletak di lantai ruang tamu dengan posisi tak sadarkan diri akibat pukulan tanpa alasan

Pukul 16.00 sore, Moon dan Amia mengunjungi rumah Tsania untuk menengok keadaan Tsania karena sedari tadi di chat tidak dibalas dan di telepon tidak dijawab

Moon dan Amia terkejut melihat Tsania yang tergeletak di lantai ruang tamu dengan banyak pukulan di wajahnya

Moon yang melihat itu panik, sangat panik. Ia segera menghubungi ambulans untuk membawa Tsania ke rumah sakit sementara Amia menghubungi om dan tante nya Altair dan Liam untuk dititipkan sebentar

/sampai rumah sakit

Sesampainya di rumah sakit, Tsania segera ditangani dokter di ruangan nya sementara kedua orang tua itu cemas dan panik atas keadaan anak nya

Mereka sudah tahu pasti siapa pelaku nya

Ya, Abimana

Abimana pelaku nya

Moon sudah tidak habis pikir dengan Abimana, sang suami yang tega menyakiti istrinya sampai ke tulang tulang nya

Sampai sekarang Tsania berada di dalam ruangan rumah sakit

Amia yang sedari tadi sibuk mondar-mandir memegang handphone milik nya hanya untuk mengabari dan menghubungi semua anaknya termasuk menantu nya

Sementara Moon, ia sedari tadi cemas, panik, emosi, entahlah semua perasaan itu campur aduk

Setelah menunggu 30 menit lamanya akhirnya Ranjaya (adik Tsania) dan Karine (istri Ranjaya) datang bersama Altair dan Liam

Dan abang Tsania (Rayyan) beserta istrinya(Florine) juga datang setelah mendapat kabar tersebut

Kedua kakak adik lelaki itu sungguh panik dan cemas beserta emosi yang ingin meledak setelah diceritakan ayahnya kejadian awal sampai akhir

Mengapa tidak? Ayahnya, kakaknya, sampai adiknya tidak pernah memarahi, membentak, apalagi sampai memukul seorang perempuan

Lalu mengapa? Tsania mendapatkan suami yang amat sangat tidak pantas untuk dirinya?

Sementara Karine ikut mendengarkan, memberikan saran, sembari mengurus dua bocah kecil itu

Dan Florine, menantu ter-akrab Amia, membantu menenangkan tangis kesedihan sang mertua

Ia tahu, keluarga ini tidak baik baik saja semenjak ada Abimana

Tangis Amia pecah begitu saja saat Florine memeluk Amia Dan mempersilahkan Amia menangis sepuasnya di bahu nya

Sudah, emosi Rayyan sudah tidak dapat dihentikan

Ia menghubungi Abimana agar segera datang ke rumah sakit yang ditempati Tsania

Abimana yang tadi nya sedang santai bersama sang cabe merah terpaksa meninggalkan nya

Dengan rasa tidak bersalah, ia datang dengan tawa seakan-akan itu semua becanda

Rayyan yang sedang duduk di kursi tunggu sembari memijat kening nya, mendengar suara orang gila itu sudah sangat emosi tetapi disuruh tahan Ranjaya untuk diam sementara sembari melihat sikapnya Abimana

Abimana tertawa sendiri layaknya orang gila

Dan, pada akhirnya emosi Rayyan dan Ranjaya meluap saat Abimana menanyakan "kenapa ini? Ada apa? Siapa yang sakit?" Dengan rasa tidak bersalah dan raut wajah seperti senang bahagia

Florine yang peka terhadap kelakuan suaminya segera mengajak Amia ke tempat yang jauh dari situ dan menyuruh Karine untuk mengikuti Florine dengan membawa dua bocah itu

Florine membawa Amia ke taman belakang rumah sakit, gelap tapi terlihat indah sebab terdapat ada lampu lampu indah dihiasi dengan daun rambat beserta kupu kupu yang terbang kesana kemari

Amia terlihat sedikit bahagia melihat itu semua dan mendengar suara tawa cucunya yang sedang mengejar kupu kupu

Yang awal melihat senyuman manis Amia adalah Karine, ia memberikan kode kepada Florine saat mereka saling bertatapan, tujuan nya adalah untuk dapat sedikit menghibur Amia

Sementara di tempat depan ruangan operasi..

"KAMU!" bentakan awal Rayyan yang khusus diberikan kepada Abimana

"TIDAK BECUS DALAM MENJAGA KAKAK SAYA!!" Kata dilanjutkan dengan Ranjaya yang memang emosi nya sudah hampir meledak sedari tadi

Plak!!

Tamparan keras dari Moon yang hanya untuk Abimana, hanya Abimana yang pantas dan harus merasakan tamparan yang sangat keras itu

"saya sudah peringati kamu beberapa tahun yang lalu.. LALU MENGAPA KAMU MELANGGAR JANJI MU!?" bentak Moon dengan nada yang naik turun

"SAYA SUDAH PERCAYA DENGAN KAMU, SAYA KIRA KAMU DAPAT MENJAGA ANAK SAYA DENGAN BAIK!"

"ternyata.. apa yang kamu balas untuk istri mu sendiri wahai Abimana?!" Marahan Ranjaya yang hanya menyebutkan nama Abimana tanpa memanggilnya dengan perkataan yang sopan, tidak peduli orang itu lebih tua darinya

"TUBUH TSANIA YANG KECIL KAMU HIAS DENGAN PENUH LUKA DAN LEBAM AKIBAT TANGAN MU YANG KOTOR!?" perkataan ini dilanjutkan oleh Rayyan

/bughh!!
/bughh!!

Pukulan dari dua kakak adik yang sekali lagi 'Abimana pantas dan harus merasakannya'

Tidak hanya sekali dua kali pukulan, tetapi berkali-kali, untung saja tidak ada orang saat itu

Emosi, dendam dan benci terhadap Abimana, semua perasaan yang seperti itu ia lampiaskan untuk Abimana sendiri nya

Tidak terlalu banyak luka yang Abimana dapatkan, karena ia sempat melarikan diri ke kamar mandi

Terlalu banyak emosi yang meledak, Rayyan sampai kesusahan untuk bernafas sampai harus dibantu oleh sang ayah

"Sudah, bang.. Biarkan saja dulu dia, besok ayah pecat dia dari perusahaan ayah" ucap Moon menenangkan anaknya dengan cara mengelus lembut punggung milik Rayyan

/disisi Abimana

Abimana melihat dikaca, dirinya terdapat banyak luka di sekitar dahi nya akibat pukul Rayyan, Ranjaya, dan Moon

Ini baru keluarga Tsania, bagaimana kalau keluarga nya tahu? Apa masalah ini akan cepat selesai? Tentu tidak

Sembari melihat luka di sekitar dahinya, Abimana mengumpat!

Dan lebih anehnya Abimana tidak memiliki rasa bersalah sama sekali dengan Tsania. Ia malah menyalahkan Tsania dan keluarga Tsania

Padahal di posisi itu, Altair dan Liam sangat membutuhkan sosok ayah yang baik, tetapi? Bagaimana sikap Abimana? Apakah pantas disebut 'sosok ayah yang baik' ??

Banyak luka, emosi, dan hukuman di dalam rumah sakit itu

Apalagi pertengkaran terjadi didepan ruangan pemeriksaan Tsania

Sungguh ramai.

Tebece

Maaf kalau ada kesalahan, btw kalau ada typo kabarin yaa, terimakasih

•' Liam Archandra '•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang