Chapter 7 ❓

14 4 0
                                    

"Liam Archandra"
Bab : 7
"Who?"

Setelah berbulan-bulan Tsania di rumah sakit dan melakukan terapi, akhirnya Tsania sembuh dari penyakit nya

Kini, 14 November 2014 Tsania dapat keluar dari rumah sakit

Dia tidak diperbolehkan tinggal di rumah nya walaupun rumah itu memang punya dia. Tetapi disana ada Abimana dan pasti jika ia memasuki rumah itu ia akan dihajar habis habisan dengan Abimana

14 November, 2014 pukul 16.17 , ia pulang ke rumah bunda nya

Disana sudah terdapat Moon, Amia, Johnny (ayah Abimana), Ranjaya, Rayyan, Florine, Karine, Altair, dan Liam tengah berkumpul diruang keluarga untuk menanti Tsania pulang

Begitu ia pulang, ia langsung disambut oleh pelukan hangat Ranjaya, kakak laki laki nya. Dan disusul oleh pelukan hangat Rayyan, sang adik laki laki nya

Kedua lelaki bersaudara itu sangat merindukan dan menantikan Tsania, hingga saat Rayyan memeluk Tsania ia menangis layaknya anak kecil yang kehilangan mainannya

Tsania terkekeh, begitu juga dengan kakak nya. Anehnya, adiknya sudah berumur 19 tahun tetapi perilakunya saat ini seperti anak kecil. Tsania berusaha menenangkan Rayyan dengan cara mengelus pelan punggung belakang nya

"Heii ga usah nangiss, udah besar juga kok!" Kata Ranjaya yang semakin tertawa melihat kelakuan adik bungsu nya, begitu pula dengan keluarga nya yang melihatnya sedari tadi

"Udah, Yan, gausah nangis, kakak engga apa apa kok, kakak udah sembuh, udah kuat" Tsania mengangkat lengannya untuk membuktikan bahwa dirinya itu sudah kuat dan sembuh

"Udah yuk sini, kita mau bicarain sesuatu dulu" ajak Amia sembari menunjuk sofa didepannya memakai jari jempol nya untuk menyuruh kita bertiga duduk

Lantas, mereka bertiga langsung menuju tiga sofa untuk mereka duduk tersendiri

"Jadi, apa yang Abimana lakukan padamu, Tsania?" Pertanyaan itu langsung membuat Tsania bingung, siapa Abimana? Apa itu temannya? Atau siapa?

Tsania berlagak agak aneh, ia tidak mengetahui siapa Abimana, ia tidak mengenal seseorang yang bernama Abimana

"Eum, maaf, ini om Johnny ya?" -Tsania

"Iya, ini saya Johnny"

"Maaf, om. Tsania tidak tahu siapa Abimana, Tsania sama sekali tidak mengingat seseorang yang bernama Abimana"

Lantas, setelah mendengar perkataan Tsania, Johnny terkejut. Apa memang benar Tsania mengalami gegar otak karena anaknya. Bukan hanya Johnny, sekeluarga pun ikut terkejut setelah mengetahui bahwa Tsania tidak mengetahui Abimana. Mereka semua pikir setelah Tsania terapi, ia dapat mengingat semuanya, ternyata tidak

"Lalu, kamu dapat mengetahui bahwa Altair dan Liam adalah anakmu, itu bagaimana?"
-Johnny

"Aku memang sedikit ingat memori atau kenangan ku dengan anak anak, tetapi sedikit pun Aku tidak mengingat kenangan ku bersama suami ku"
-Tsania

"Oh, baiklah.." Keluh Johnny dengan tangan yang disatukan di depan badannya yang membungkuk saat duduk

Tidak ada perbincangan beberapa menit saat ini terdengar sepi

Johnny yang masih berposisi duduk membungkuk dengan tangan yang disatukan didepan tubuhnya masih memikirkan tentang anaknya

Fikirnya, Johnny bahkan tidak pernah mengajari anaknya sifat yang seperti itu, apaka Abimana adalah putra tunggal dari Johnny

Setelah beberapa menit tidak ada perbincangan di ruang keluarga, terdengar suara Johnny yang mengambil tas. Semua orang yang mendengar nya tampak bingung apa yang dilakukan Johnny, tetapi mereka semua sudah berfikir kalau Johnny akan pamit untuk pulang

•' Liam Archandra '•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang