Forever & Always [END]

F & A 37

Pukul 1 Dini Hari.

Disebuah tempat kumuh tak terawat dengan bau anyir yg menyerbak saat pertama kali menginjakkan kaki di tempat ini, hal itu lah yg dirasakan Tian berserta 4 sahabatnya yg kini mereka berada ditempat seperti gudang terbengkalai yg sesuai dengan lokasi yg diberikan oleh Vernando alias papi dari Zee..

Ditengah tengah ruangan tersebut terdapat satu sorot cahaya tidak terlalu yg berasal dari lampu kecil yg terkadang menyala dan terkadang tidak. Kesan mencekam semakin terasa ketika Lucas alias pelaku dari penusukan Zee itu diikat dalam sebuah kayu dengan posisi tangan menyilang.

Tian, Jasson, Ollan, Aldo dan Floran tidak menyangka jika Lucas akan diperlakukan seperti ini oleh tangan kanan papi dari Zee itu.
Kedua tangan dan kaki Lucas diikat menggunakan sebuah rantai berkarat yg terikat kuat membelenggu laki laki itu tanpa bisa berbuat banyak.

"TOLONG!!!" Teriak Lucas memohon ampun tapi hal itu tidak menjadi penghalang bagi tangan kanan Vernando untuk tetap mengencangkan setiap ikatannya.

"Pliss ampunn hiks hiks" Isak Lucas menangis merasakan tubuhnya gemetar hebat karena ketakutan yg belum pernah ia rasakan sebelumnya.

"Tolongin gue y-yan/j-jas" Mohon Lucas

Tian dan Jasson yg mendengar permohonan itu tak bergeming, karena bagi mereka Lucas sebenarnya sudah diberikan kesempatan oleh mereka berdua yg dimana Lucas sendiri menyia nyiakan kesempatan tersebut. Dan kini laki laki dihadapan mereka berdua ini meminta pertolongan mereka? Yg benar saja.

"Lebih baik anda diam, dari pada anda merasakan rasa sakit yg jauh lebih sakit dari pada ini" Titah tangan kanan Vernando kepada Lucas untuk diam

"LEPASIN GUE ANJING!! ARGHH" Bentak Lucas yg masih berusaha sekuat tenaga melepaskan diri dari belenggu tali rantai yg mengikat dirinya itu.

Tak lama setelahnya terdengar sebuah siluet suara yg mengalihkan perhatian mereka, suara langkah kaki yg berasal dari sebuah sepatu pantofel yg begitu terdengar jelas itu mendekat kearah mereka semua.

Jantung Tian dkk berpacu kencang meskipun mereka ingin membantu, tetapi mereka tidak tau jika kesan penculikan Lucas ini bisa berujung sampai kesini. Dan akhirnya derap langkah kaki menampakkan wujudnya seseorang dengan jas hitam ditambah kaca mata hitam yg membuat seseorang ini begitu berwibawa.

"Pi/om" Sapa Tian dkk kepada seseorang itu yg ternyata adalah papi dari sahabat mereka yaitu Vernando

"Terima kasih kalian sudah bantu om sampai menemukan pelaku yg sudah berani melukai anak saya" Balas Vernando tulus

"Sama sama om, itu juga sudah tugas kita sebagai sahabat zee.. kita juga ga terima zee dilukai gitu aja tanpa kejelasan yg pasti apa penyebabnya" Timpal Floran

"Kalian memang sahabat yg baik, om seneng ngeliat persahabat erat kalian.. untuk hadiahnya bakal om kasih setelah semua ini selesai ya" Balas Vernando

"Siap om!!" Seru mereka memberikan pose hormat sebagian dari candaan mereka