F & A 39

2.2K 197 30
                                    

Disebuah gundukan tanah yg masih baru itu terdapat beberapa orang yg berdiri memandangi gundukan tanah tersebut dengan air mata yg terus menetes membasahi wajah mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disebuah gundukan tanah yg masih baru itu terdapat beberapa orang yg berdiri memandangi gundukan tanah tersebut dengan air mata yg terus menetes membasahi wajah mereka.

Mereka diantaranya adalah keluarga kecil dari Zee alias Vernando, Naomi, Gracia dan juga Gita. Dan juga terdapat sahabat sahabat dekat Zee yaitu Tian, Jasson, Ollan, Aldo dan juga Floran ditambah juga dengan Kathrina, Chika, Ashel dan Brielle.

Mereka semua berdiri memandangi gundukan tanah yg masih terasa baru dengan nisan yg bertuliskan Gavriel Zeeanero Ketlovly. Ya itu adalah makam dimana Zee putra dari Vernando dan Naomi di kebumikan, Zee sudah benar benar pergi kepangkuan semesta setelah mengalami kebocoran secara tiba tiba pada bagian paru parunya akibat tusukan yg dilakukan oleh sahabat lamanya sendiri.

Kepergian Zee membawa pengaruh besar pagi keluarganya dan juga para sahabatnya, terutama untuk keluar dari Zee sendiri yaitu 2G alias Gracia dan Gita yg berperan sebagai kakak kandung dari Zee itu merasa sangat sangat kehilangan. Bagaimana tidak? Mereka ber 2 tidak menyangka jika adik laki laki mereka itu pergi lebih dulu kepangkuan yg maha kuasa.

"Adek jahat ya mi hiks hiks" Lirih Gracia yg berulang ulang mengucapkan kata ini

Naomi yg mendengar hal itu merengkuh tubuh ringkih putri sulungnya itu, memang dari semuanya yg sangat terpukul adalah Gracia selaku kakak sulung Zee. Bukan berarti yg lain tidak terpukul atas kepergian Zee, mereka sama halnya dengan Gracia tetapi masih bisa mengontrol kondisi mereka.

"Udh ci, kalo kamu gini terus adek ga tenang disana" Balas Naomi mengusap pelan lengan Gracia

Gracia semakin terisak mendengarnya, menurutnya dunia terlalu jahat untuknya jika saja dirinya bisa memutar balik waktu, ingin sekali dirinya yg menggantikan posisi adiknya itu ketimbang dirinya yg harus melihat momen seperti ini.

Sedangkan Vernando kembali berjongkok didepan makam putranya itu lalu ia mengecup lama nisan putranya dengan air mata yg masih setia menetes membasahi wajah laki laki paruh baya ini yg berstatus sebagai kepala keluarga.

"Jagain kita dari atas sama sama ya dek, maafin papi banyak salah sama adek.. papi bakal terus inget adek, adek tetap jadi laki laki terbaik yg pernah papi punya. Terima kasih ya" Kata Vernando pelan tepat didepan nisan Zee putranya, setelahnya ia kembali mendaratkan kecupan singkat pada nisan itu

"Semuanya, papi tunggu di mobil yaa.. kalian kalo masih mau disini gpp" Ijin Vernando beranjak pergi dari makam putranya itu

Setelahnya Tian dan Kathrina berjongkok dihadapan makam Zee itu, selaku sepupu dan juga kekasih dari Zee. Keduanya sama sama terpukul akan kepergian Zee, mereka masih tidak menyangka jika kenyataan begitu menyakitkan untuk mereka berdua.

"Zee, gue harap lo jagain gue sama yg lain dari atas yaa.. maaf kalo gue belom bisa jadi sepupu sekaligus sahabat yg baik buat lo. Tapi gue janji setelah ini, gue bakal belajar dan gue bakal selalu inget apa yg sering lo omongin ke gue" Tutur Tian yg setelahnya terisak tanpa suara, mengapa sepupunya yg sudah ia anggap seperti kakak sendiri pergi lebih dulu meninggalkan dirinya? Mengapa semesta begitu jahat kepada dirinya dan juga orang orang yg ia sayangi?

Forever & Always [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang