Selamat membaca, teman-teman.
Vote dan komen jangan lupa!
𓆝 𓆟 𓆞 𓆟 𓆝
Minggu pagi kali ini Olivia sudah rapih dengan t-shirt dan celana jeans berwarna biru langit, tak lupa membawa tas kecil di pundaknya.
Olivia akan pergi bersama tiga sekawannya ke wahana permainan. Dengan rasa tidak sabar Olivia lanngsung berjalan menuju luar kamarnya menunggu Leo menjemputnya.
Mereka hanya menggunakan satu mobil dengan Leo yang menyetir.
Oliv berdecak sebal, "lama banget sih!"
Tangannya menggulir layar mencari nama Leo, "di mana sih, lama banget tau!"
"Ya sabar Kanjeng Putri, ini di depan kok," tutur Leo
"Oh, yaudah, jangan lama!" balasnya lalu mematikan sambungan telepon.
Melihat mobil yang Leo kendarai datang ke depan kos nya Olivia langsung masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi penumpang dengan wajah cemberut.
"Pake dulu safety belt nya," kata Leo sambil memajukan badannya untuk memasangkan safety belt.
"Gue bisa sendiri!"
"Dari pada cemberut gitu, mending makan beng beng, mau gak?" tawar Ryan sambil menyodorkan beng beng sharingnya.
Olivia mengambil beng-beng yang disodorkan oleh Ryan dan langsung memakannya.
Raut muka Oliv yang tadi cemberut perlahan tergantikan oleh raut bahagia, banyaknya makanan yang Ryan bawa, obrolan ngalor-ngidul yang Theo ucapkan dan tanggapan Leo yang menyenangkan membuat Oliv meredakan marahnya dalam sekejap.
"Nanti di sana kita naik rollercoaster, terus yang naik ke atas lama terus turunnya WOOOSSSHH gituu, apa ya namanya, terus ontang-anting, aaa pasti seru banget,"
Leo, Theo dan Ryan yang mendengar Olivia mengajak menaiki wahana itu membuat mereka bertiga bersusah payah menelan air liurnya.
Walaupun punya wajah yang laki-laki banget! Theo, Leo dan Ryan tidak memiliki keberanian untuk menaiki wahana ekstrime seperti itu.
Yang biasa Leo naiki jika pergi ke wahana permainan ya bom bom car atau komidi putar. Tolong, jangan ejek Leo karena se-cupu itu untuk naik wahana semacam itu. Leo takut semua wahana yang dia lihat. Oh, kecualikan bombom car dan komidi putar
Kalian semua jangan termakan oleh wajah dingin Theo, walaupun begitu Theo hanya bisa menaiki wahana bianglala itupun dengan ketakutan yang luar biasa, soalnya Theo takut ketinggian. Theo l rela menunggu Olivia sendiri walaupun akan bosan.
Dan untuk Ryan pun sama, ia tidak bisa menaiki wahan ekstrim lainnya. Ryan yang selalu tidak enak jika menolak ajakan Olivia. Dan ia harus mengorbankan diri menaiki wahana tersebut, karena tahu, Leo dan Theo akan kabur terlebih dahulu.
Tolong, siapapun, siapkan kantung plastik untuk mereka bertiga.
Mereka bertiga kalah dengan Olivia yang apapun akan ia coba. Olivia itu tidak punya ketakutan apapun! Kecuali Tuhan dan Bundanya.
"Nanti naik arung jeram ya, pada bawa kan baju ganti? Gue udah nyuruh loh ya! Awas aja sampe engga bawa!"
Mereka berempat berdiri menatap wahana halilintar, dengan wajah panik dan pucat pasi Leo menengok ke arah Theo yang menatap wahana halilintar itu dengan air muka yang khawatir, lalu kembali menengok ke arah Ryan yang sedang menelan saliva nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Think, Just Us Or Nah? [On Revisi]
Fanfiction𝒥𝒾𝓈𝓊𝓃𝑔, 𝒲𝑜𝓃𝒷𝒾𝓃, 𝒩𝒾𝓃𝑔𝓃𝒾𝓃𝑔, 𝒮𝒾𝑜𝓃 𝒻𝒶𝓃𝒻𝒾𝒸 ⋅ ˚✮ ✶𓏲ּ꩜ Four or nothing? Olivia, Leo, Theo dan Ryan. Empat sekawan yang sudah berteman sedari mereka kecil. Mereka berjanji tidak akan saling...