Olivia melihat Leo yang sedang duduk di meja belajarnya sambil memakan keripik kentangnya. Entah sedang memikirkan apa, raut wajah Leo terlihat serius.
"Kenapa Le?" tanya Olivia
Leo langsung membalikkan kursinya untuk menghadap Olivia.
"Gue heran deh, lo kok bisa suka sama gue?" tanya Leo penasaran
Dengan wajah kaget yang tampak jelas, Olivia tidak menjawab pertanyaan Leo itu. Ia melihat Leo menarik kursinya mendekat ke arahnya, tepat dihadapan Olivia.
Leo memajukan wajahnya mendekat kepada Olivia, "lo beneran suka sama gue?"
Bukannya menjawab Olivia malah menelisik seluruh wajah Leo, alis tebal Leo yang rapih, bola mata berwarna coklat, bulu mata yang panjang, hidung yang tinggi dan bibir yang merah.
Dengan tidak sadar Olivia ikut memajukan wajahnya, berjarak kurang dari lima centi, ia dapat melihat dengan jelas di pipi kanan Leo ada mole yang sedikit berwarna pudar itu.
Leo melirik bibir ranum Olivia, tangannya ia gunakan untuk menarik dagunya dan menempelkan bibirnya di sana.
Olivia terkaget melihat apa yang Leo lakukan, tapi bukannya mendorong bahu Leo, Olivia malah ikut melingkarkan tangannya di leher Leo.
Jarinya ia gunakan untuk menarik rambut belakang Leo, wajahnya ia miringkan ke kanan, dengan mata terpejam.
Olivia merasa ini mimpi, bisa merasakan bibir Leo.
Leo melepaskan tautan bibir mereka dan menatap Olivia dalam, Olivia kembali menarik kepala Leo dan mengigit bibir bawahnya.
Saat merasa jemari Leo ikut menari-nari di punggungnya, Olivia pun mengeratkan pelukan di leher Leo.
Sampai Leo menggigit bibir bawahnya dengan sedikit kencang, "aw!"
"Mikir apaan lu?!" tanya Leo yang sedang duduk di sebrangnya bersama Theo sambil memakan ayam geprek.
Olivia langsung memukul kepalanya keras, "anjingggggg,"
Ryan yang memang baru memasuki kamar Olivia terkaget mendengar teriakan Olivia.
Sedangkan Theo dan Leo langsung terbatuk kala rasa pedas menjalar di kerongkongan dan hidungnya.
"Kenapa sih anjing?! Kaget gue sampe keselek!" ucap Theo
"Bacot lo!" ucap Olivia dengan ketus
Theo, Ryan dan Leo pun saling pandang dan raut wajah yang terlihat heran.
"Perasaan tadi biasa aja,"
"Masalah lu berat banget apa gimana sih?"
"Stress kuliah atau gimana?"
pertanyaan dari ketiga temannya tidak Olivia gubris, ia berjalan menuju kamar mandi. "Oliv bego banget, mikirin begituan kok siang bolong begini sih!"
Olivia sedari tadi memukul kepala tak henti-henti, sambil mengucapkan kata bodoh, Ryan yang melihat kamar mandi dengan pintu terbuka pun masuk, memastikan Olivia tidak berbuat aneh-aneh.
Sepertinya Olivia memang sedang punya masalah berat sekali, lihat saja, Olivia bahkan mondar-mandir sambil memukul kepalanya sendiri, dan menggerutu kecil.
Ryan menyuruh Theo dan Leo melihat apa yang sedang Olivia lakukan itu.
Leo menengok ke arah dua temannya, "stress kuliah apa gimana?"
"Ada mata kuliah nirmana yang ga kelar kali," celetuk Theo
Ryan pun menengok ke arah Theo, "nirmana mah semester satu gak sih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Think, Just Us Or Nah? [On Revisi]
Fiksi Penggemar𝒥𝒾𝓈𝓊𝓃𝑔, 𝒲𝑜𝓃𝒷𝒾𝓃, 𝒩𝒾𝓃𝑔𝓃𝒾𝓃𝑔, 𝒮𝒾𝑜𝓃 𝒻𝒶𝓃𝒻𝒾𝒸 ⋅ ˚✮ ✶𓏲ּ꩜ Four or nothing? Olivia, Leo, Theo dan Ryan. Empat sekawan yang sudah berteman sedari mereka kecil. Mereka berjanji tidak akan saling...