-3-

702 40 0
                                    

pagi hari yg indah dan cuaca sejuk lalu terpaan angin sejuk menembus kepada sesosok wanita cantik yg sedang merapikan dirinya di depan cermin.



TOK TOK TOK



wanita itu pun membalikkan badan dan langsung bergegas menghampiri pintu kamarnya untuk membukakan pintunya.

"adek Marsha udah bangun" tanya wanita paruh baya itu.

"iya mamih, kan Marsha harus dateng pagi soalnya Marsha ada piket Osis" jawab Marsha.

"maaff ya nak mami belum bisa anter kamu ke sekolah, soalnya mami harus dateng ke rumah sakit keadaan papah makin memburuk" ucap perempuan paru baya itu.

Marsha yg mendengar hal kurang mengenakkan pun hanya diam dan menundukan kepalanya.

Indah melihat anak semata wayangnya sedih pun langsung memeluk erat sang anak. "jangan sedih nak papah kamu kan kuat, dia pasti bisa sembuh ko" ucap indah meyakinkan sang anak, lalu melepaskan pelukannya. "udah jangan sedih, mending sekarang kita siap-siap ke bawah terus sarapan bareng" Marsha pun langsung meng iya kan perkataan dari indah.







SKIP SEKOLAH








MARSHA POV

ya seperti biasa kegiatan ku di hari Senin adalah piket osis, yaitu berjaga di depan gerbang sekolah karna aku memiliki tugas untuk mengecek atribut dan menulis murid yg kesiangan.

karna sekarang sudah menunjukkan pukul 07:15 yg menandakan bentar lagi akan melaksanakan upacara bendera, aku dan rekan osis pun bersiap-siap untuk menutup gerbang sekolah.

tetapi di saat aku akan menutup gerbang sekolah terdapat dua motor yg melaju cepat dan menerobos gerbang sekolah.




TINNNNNN...



klakson motor itu membuat ku kaget dan terdiam, karna memang posisi ku tadi hampir tertabrak oleh salah satu pengguna motor. dan....

BRAKKK...


salah satu pengguna motor itu kehilangan kendali dan langsung terjatuh dari motornya. aku yg melihat itu pun langsung bergegas membantu pria itu.

"Zean lu gapapa?" tanya teman nya berlari kearah ku.

'Zean? ah nama pria ini ternyata Zean' ucap ku dalam hati.

"gua gapapa" saut nya dan tak lama kemudian ia menatap ku. "maaf ya, tadi saya tidak berhati-hati dan hampir nabrak kamu" ucap nya lembut kepada ku.

"ada yg luka?" tanya nya kepada ku dan aku hanya menggeleng kan kepala. "ahh syukurlah kalo gitu, sekali lagi saya minta maaf" ia pun bangun lalu membenarkan motor nya yg terjatuh dan langsung mendorong motornya ke parkiran. karna memang jarak parkiran tidak jauh, makannya ia mendorong motornya.

'harus nya aku yg minta maaf' gertak ku dalam hati.

aku pun menghampiri rekan osis ku dan menyuruh mereka duluan ke lapangan untuk mengikuti upacara bendera.

disaat membalikkan badan ku, aku sudah melihat kedua laki-laki itu bergegas pergi, dan aku pun segera menahan mereka.

"kalian berdua telat" ucap ku tegas. "nama kalian siapa dan kelas berapa?" tanya ku kepada dua pria itu.

"astaga lu beneran ga tau nama gua? ya udah gua perkenalkan diri dengan gaya yg formal. nama saya Ferrell dari kelas Xll-B dan dia teman saya Zean btw kls kita sama" jawab salah satu pria itu yg bernama Ferrell.

aku pun langsung menulis namanya dalam buku agenda.

"oke, kalo gitu kamu boleh pergi, kecuali Zean, eh bener kan nama temen kamu Zean?" ucap ku sedikit ragu karna memang pada dasarnya aku jarang bertemu dengan dua pria ini.

"ya nama saya Zean" jawab Zean antusias.

aku pun langsung menariknya ke uks karna aku sempat melihat kalo siku dia sedikit tergores dan terluka.

"bisa pelan-pelan? kaki saya sedikit sakit gara-gara tadi" ucap Zean dengan nada lembut dan sopan

"a-ah maaf" ucap ku kiku lalu memperlambat langkah ku dengan tetap menggenggam tangan Zean.

"bukankah kita seharusnya berada di lapangan?" tanya Zean kepadaku dan sedikit menarik tangan ku dengan artian untuk memberhentikan langkah ku.

"lebih baik saya obati luka kamu dulu, lagian tadi kamu bilang kalo kaki kamu sakit" ucap ku, dan tanpa ingin membuang-buang waktu aku pun menarik tangan nya kembali agar segera sampai di uks.

sesampainya di uks aku pun langsung menyuruh Zean untuk duduk di pinggir-pinggir ranjang. "tunggu sebentar, saya cari dulu P3K nya" ucap ku dan langsung mencari dimana letak P3K di simpan.

jujur saja aku merasa sedikit canggung karna memang keadaan di uks tidak ada siapa-siapa kecuali aku dan Zean.

"ah ketemu juga" ucap ku dan langsung bergegas menghampiri Zean lalu aku pun langsung mengobati luka di siku Zean dengan posisi aku berdiri di depannya.

"sakit?" tanyaku sambil menatap mata Zean, tapi Zean tidak merespon pertanyaan ku, melainkan dia menarik ku dan membuat ku duduk di samping nya. "pegel kalo diri, mending duduk aja" ucap nya.

aku terdiam sejenak karena memang perlakuan Zean yg tiba-tiba itu sangat tidak baik untuk hati dan raga ini. mata ia terus menatap ku dan sudut bibir sedikit melengkung, yg membuat hati ku semakin berdebar kencang.

"diem mulu? luka saya mau kamu diemin?" tanya nya kepadaku sambil sedikit memiringkan kepalanya.

"e-eh engga gitu, ini dikit lagi beres ko" jawab ku sedikit gugup. aku pun melanjutkan pengobatan pada luka nya Zean.

"nah dah beres" ucap ku setelah luka Zean selesai di obati. "kamu diam di uks saja, nanti saya yg bilang ke guru kalo kamu belum bisa ikut upacara" lanjut ku sambil meninggalkan Zean sendiri di uks dan bergegas ke lapangan untuk mengikuti upacara bendera.

sepanjang jalan di koridor, detak jantung ku masih tidak bisa di kendalikan. dan sepertinya jika di lihat-lihat muka ku sudah merah seperti tomat.

'ga beres tuh orang' cibir ku dalam hati.


MARSHA POV END



















jangan lupa vote ya gess😼😼😼

true love? [ZEESHA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang