-9-

558 50 1
                                    

maaf ya baru up cerita hari ini, soalnya kemaren masih ga mood trs sedih juga Zee grad.









UKS yg masih terasa sepi dan sunyi pun membuat Marsha dan Zean masih tertidur sampai jam istirahat. pintu UKS yg awalnya tertutup dengan rapat lama kelamaan terbuka oleh seseorang yg membuka nya dari luar.

aktivitas itu tidak menggangu Marsha dan Zean, alhasil mereka berdua masih tertidur pulas di ranjang nya masing-masing.

langkah kaki yg semakin lama semakin mendekat kearah Marsha lalu orang itu berdiri tegap di samping Marsha. sentuhan lembut yg mulai terasa oleh Marsha pun membuat nya terbangun secara perlahan.

"masih pusing?" ucap orang itu dengan lembutnya.

saat Marsha mencoba untuk memperjelas pandangannya, ia melihat bahwa orang yg sedang berada persis di depannya adalah Lukman.

Marsha yg awalnya masih dengan posisi tertidur pun tersentak kaget akan kehadiran Lukman, yg membuat dirinya langsung bangun ke posisi duduk dan kegiatan mereka berdua membuat Zean terganggu lalu bangun dari tidurnya.

"berisik, ganggu" cibir Zean dan kembali tidur.

karna mendapatkan teguran dari Zean, Lukman pun menutup tirai nya dan duduk di kursi yg sudah tersedia di samping Marsha.

"aku udah peringati kamu buat jangan deket-deket sama Zean" bisik Lukman yg sebenarnya masih terdengar jelas oleh Zean.

"ngapain di sini?" tanya Marsha dingin.

Lukman yg melihat ekspresi Marsha pun hanya bisa diam. nada bicara Marsha yg dingin lalu sorot mata Marsha yg meredup dan senyuman nya yg selalu terukir jika di sampingnya pun menghilang,
itu membuat Lukman sedikit terpukul.

apakah benar, Marsha sudah tidak mencintainya lagi?

pertanyaan yg jelas adanya di benak Lukman sekarang.

"cuman mau liat kondisi kamu" jawab Lukman sembari memainkan jemari-jemari Marsha.

"sha... semisalnya waktu itu aku ga selingkuh, kayanya kamu masih sayang sama aku" ucap Lukman. Marsha yg harus mengingat kejadian itu pun hanya meringis dan menepis tangan Lukman.

"mikir" sarkas Marsha.

tirai yg asalnya tertutup pun dengan kasar terbuka lebar, dan alhasil itu membuat Marsha dan Lukman kaget

Zean yg turun dari ranjang nya pun bergegas pergi tanpa berpamitan kepada Marsha. namun di saat ingin membuka pintu seketika Lukman memanggil nya.

"woy Zean, diem lo di situ" ucap Lukman

hentakan kaki yg terasa sangat kasar pun menghampiri Zean dan berhenti pas di depannya.

"apaan?" tanya Zean

"masih inget gua, all Lukman argantara" bisiknya tepat di telinga Zean.

Zean terdiam sekejap, karna ini tidak sesuai ekspektasi dia, bahkan muka Lukman terasa beda bagi nya. dan ternyata selama ini Lukman masih berkeliaran di dekatnya.

"hm, terus" acuh Zean lalu pergi begitu saja.

Lukman yg masih berdiri kokoh di depan pintu pun merasa sedikit kaget dengan sikap Zean. "sekarang lu banyak berubah Zean" ucapnya lalu kembali ke arah Marsha.








Zean masih bingung, mengapa selama ini ia tidak menyadari bahwa Lukman ternyata satu sekolah bersama nya.

"aduh anying, masa aing harus jadi bubur lagi bangsat di gebukin sama tuh bocah" umpat Zean

true love? [ZEESHA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang