2 jam kemudian.
fiony dan freya kembali ke bioskop dengan terburu buru. film yang akan mereka tonton akan segera di putar.
mereka duduk di kursinya, bagian tengah deretan belakang.
tak banyak yang menonton saat itu, menyisakan kekosongan di kanan kiri mereka.
(sempurna, serasa bioskop milik berdua) batin fiony.
lampu ruangan itu padam dan film mulai di putar.
kedua insan itu fokus menatap layar lebar, fiony sesekali menggemgam tangan freya ketika ada scene yang cukup sweet dan romantis.
sementara freya.
hanya anteng saja, menikmatai setiap adegan yang terpampang di layar. sambil sesekali menyuap popcorn ke mulutnya.
hingga ia merasakan hembusan nafas di pipinya. ia menoleh dan terperanjat, mendapati wajah fiony yang begitu dekat hampir tanpa celah.
“kenahmmm-”
belum sempat berbicara, fiony sudah lebih dulu menautkan bibirnya ke bibir freya, kenyal dan hangat. fiony mengulum sebentar bibir bawah freya sebelum melepaskan ciuman itu dan kembali fokus ke layar seakan tak terjadi apa-apa.
___
tampak freya dengan bibir manyun, tengah berjalan cepat keluar dari area bioskop. di ikuti fiony yang mengejar dan berusaha menyamakan langkah kakinya dengan freya.
“main nyosor nyosor aja” gerutu freya
“maaf fre, tadi kebawa suasana”
“miif fri tidi kibiwi suisini” freya berjalan semakin cepat.
sedang fiony memperlambat langkahnya. membiarkan freya berjalan menjauh. ia pun memilih berbelok memasuki sebuah toko.
merasa tak ada yang mengikuti, freya akhirnya berhenti dan membalikkan badan. mencari keberadaan fiony, namun hasilnya nihil.
“ngeselin banget sih makhluk itu” gumamnya
ia berjalan mendekati eskalator dan memilih berdiam di sana.
beberapa menit kemudian, makhluk yang ia tunggu tunggu akhirnya muncul. dengan tersenyum manis, makhluk itu berlari kecil menghampirinya.
fiony berhenti di hadapan freya, fiony menarik tangan freya yang seang sibuk memainkan handphone, ia kemudian memasangkan gelang di sana.
“maaf yah” ucap fiony sembari tersenyum semanis mungkin
freya pun tersenyum tipis “lain kali jangan begitu”
“iya, lain kali aku bilang dulu”
plakk
“awwhhss” fiony meringis sambil mengelus bekas tamparan freya di lenganya.
“ayo pulang” freya berjalan menaiki eskalator di ikuti fiony.
(dasar bocil, gampang banget di sogok) batin fiony.• • •
cklek.
freya membuka pintu kamarnya.“eh… MACHAAA” teriak freya ketika melihat marsha yang sedang duduk di kursi belajarnya.
marsha pun menoleh “hy fre, dari mana aja?”
“dari mall sama cefio” freya mengalihkan pandanganya ke sebuah tas yang tergeletak di sebelah meja belajar “kamu mau nginep?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Kontroversi Hati (FreDel)
Teen FictionDisclaimer 01. Cerita ini 100% fiksi. 02. Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, latar, typo, dll. 03. Semua foto diambil dari Twitter, Instagram, pin. 04. Bebas memberikan kritik/saran. Petualang seoarang anak remaja yang baru saja n...