Di tengah hiruk pikuk kerumunan manusia.
adel terus saja membuntuti kemanapun freya berjalan. adel setia memandangi surai lembut freya yang sesekali berkilauan memantulkan cahaya warna warni dari sekitar mereka.
hingga freya menghentikan langkah dan berbalik badan membuat adel hampir saja menabraknya. kini tatapan mereka saling bertemu dengan jarak yang begitu dekat.
“ngapain ngikutin gue?!”
adel mengalihkan pandanganya “pengen aja, daripada naik kora kora”
freya tersenyum sebentar sebelum mengedarkan pandanganya melihat sekeliling. ia kembali berjalan begitu saja. adel tentu saja langsung mengejarnya.
“tungguin ngapa sih kak” protes adel berusaha mengejar freya yang berjalan lebih cepat dari sebelumnya.
“apasih, gue kan ga ngajak lu”
“yaelah gitu banget sih kak”
“lagian ngikutin mulu, gue kan bukan emak lu” langkah freya semakin cepat.
“gua kan ga-” BRUGH adel menabrak punggung freya yang berhenti tiba tiba. hidung adel hampir menabrak belakang kepala freya hingga adel bisa menghirup aroma harum dari rambut freya yang terawat dan sedikit aroma manis dari parfum freya.
“ADELL, bisa yang bener ga sih kalau jalan” freya menatap tajam pada adel yang sedang kaget karena tiba tiba di salahkan.
“lo kali kak, hobi banget berenti mendadak!”
freya hanya memutar bola matanya malas kemudian memalingkan wajahnya dari adel.
mereka terdiam beberapa saat, sampai freya tiba tiba menarik tangan adel.Freya membawa adel mendekati tempat permainan lempar gelang.
“main ini aja yuk del” ucap freya setelah mendapat setumpuk gelang kemudian membaginya ke adel.
“mau yang mana kak?”
freya mulai mengamati benda benda yang terpajang di sana. perhatianya tertuju pada sebuah boneka harimau di sudut paling jauh.
“itu lucu deh” freya menunjuk boneka incaranya.
“oke gua bantuin”
freya mulai fokus pada targetnya sementara adel hanya memperhatikan freya yang terlihat begitu serius.
freya mulai melemparkan gelang gelangnya hingga habis. Namun semua gelangnya terlempar kesana kemari tak tentu arah.
“yaelah cupu banget sih kak!” ledek adel dengan tengilnya.
“apasih kaya lu jago aja!” freya menatap sisnis.
giliran adel melemparkan gelang gelangnya, tentu hasilnya berbeda jauh dengan freya. semua lemparan adel mengarah ke target, bahkan sesekali mengenainya walaupuyn akhirnya terpental kembali.
freya yang menyaksikan pun ketar ketir, jiwa kompetitifnya tak terima jika kalah dari adel.
hingga gelang adel habis namun juga tidak ada yang berhasil menempel pada boneka incaranya.raut kecewa nampak tersirat pada wajah freya, ia hendak beranjak namun adel segera menahan tanganya.
“kita coba sekali lagi kak” yang kemudian mendapan anggukan freya.
freya kembali mencoba lebih dulu, lemparanya mulai membaik, beberapa gelang mengarah ke target.
“gantian del” gelang di genggaman freya tersisa beberapa. ia tak mau menghabiskanya dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kontroversi Hati (FreDel)
Teen FictionDisclaimer 01. Cerita ini 100% fiksi. 02. Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, latar, typo, dll. 03. Semua foto diambil dari Twitter, Instagram, pin. 04. Bebas memberikan kritik/saran. Petualang seoarang anak remaja yang baru saja n...