10. Trembling Hands

1.4K 126 7
                                    

Hongjoong berlarian di koridor rumah sakit mencari ruang rawat tunangan kesayangannya. Sesampainya ia di sebuah ruangan dengan orang-orang berseragam lengkap di depan pintu, pemuda tampan itu berhenti. Para pria bertubuh kekar di sana menunduk, memberikan hormat kemudian salah satu dari mereka maju ke hadapan Hongjoong.

"Kami menemukan Tuan Seonghwa di sekitar perbatasan timur hutan, Tuan. Tubuhnya banyak terluka karena goresan ranting, sedangkan kepalanya berdarah kemungkinan terbentur akar pohon saat terjatuh. Saat ini dokter masih menanganinya" Jelas Tuan Hwang, orang kepercayaan Hongjoong.

Pemuda tampan itu mengangguk kemudian menepuk pundak Tuan Hwang sambil berkata:

"Terima kasih atas kerja keras kalian. Kalian bisa pergi beristirahat sekarang. Aku yang akan menjaga Mars"

Semua pria itu menunduk sekali lagi kemudian berlalu dari sana.

Hongjoong bersandar pada dinding tepat di samping pintu, meremas jarinya sesekali. Ia dilanda cemas oleh semua hal yang terjadi.
Atensinya teralihkan ketika dokter yang menangani Seonghwa keluar diikuti seorang perawat. Maka dengan tidak sabaran Hongjoong bertanya,

"Dokter Lee bagaimana keadaannya? Hanya katakan jika ia baik-baik saja"

"Tuan Seonghwa sepertinya tidak makan dengan benar berhari-hari Tuan. Karena itu daya tahan tubuhnya menurun drastis. Ditambah dengan luka-luka di tubuh dan kepala turut memperburuk kondisinya. Mari kita berharap agar ia mampu melewati masa kritisnya" Jelas Dokter Lee panjang lebar.

Hongjoong merasa kakinya melemas. Marsnya memang telah kembali. Tapi kondisinya membuat pemuda itu lagi-lagi kehilangan separuh semangat. Belum lagi sang putra yang belum di ketahui keberadaannya. Orang-orang suruhan yang bertugas mencari Wooyoung juga belum menemukan titik terang.

"Anda pasti bisa melewatinya, Tuan. masuklah dan beri dukungan padanya agar bertahan. Saya permisi" Ucap dokter Lee menyadarkan Hongjoong dari lamunannya.

Pemuda itu mengangguk dan tersenyum. Dokter Lee memang merupakan dokter kepercayaan dari keluarga Hongjoong. Oleh karena itu beliau paham benar mengenai siapa itu Seonghwa dan apa arti pemuda cantik itu bagi Hongjoong.

.
.

Hongjoong melangkahkan kakinya masuk ke ruang rawat Seonghwa. Jantungnya serasa berhenti ketika melihat orang yang begitu disayanginya terbaring lemah di atas ranjang. Pemuda tampan itu berusaha menahan air mata dan berjalan mendekat. Ia kemudian mengambil tempat duduk di samping ranjang.

"Sayang, Kau membuatku khawatir. Kenapa kau menutup matamu seperti ini? apa kau marah padaku karna telat pulang malam itu?" Hongjoong menggenggam tangan Seonghwa yang pucat.

"Maafkan aku. Aku tidak bisa melindungimu dan Wooyoung. Aku memang bodoh. Kau mau memaafkanku kan? maafkan aku ya?" Hongjoong kembali berucap sambil menatap Marsnya.

Detik berikutnya air mata jatuh dari netra pemuda itu. Sungguh kondisi seperti ini membuatnya merasa begitu lemah. Pikirannya terbelah mengkhwatirkan dua orang yang dikasihinya.

"Aku berjanji akan membawa Wooyoung kita padamu. Kita juga akan menikah secepatnya. Bagaimana? kau tidak mau? Kk~ aku akan meminta wuyo membujukmu jika tidak mau menikah denganku nanti. Jadi kumohon, berjuanglah Sayang. Untuk kita, untukku dan wooyoung" Hongjoong terkekeh namun air matanya tetap tidak berhenti.

[ √ ] Part of Their Chapter • Joonghwa (ft. Wooyo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang