ᏢᏒᎾᏞᎾᎶ

214 43 27
                                    

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Anjing menggonggong dari kejauhan, meninggalkan perasaan gelisah saat tiba di sana. Sesekali ia tersentak mendengar gesekan pohon bambu yang tertiup angin. Ia menelusuri rerumputan setinggi lutut dengan langkah kaki yang perlahan melambat, napasnya memburu bukan karena lelah, melainkan hawa dingin yang tiba-tiba terasa mengembus dari belakang. Rambut hitam panjangnya tergerai tampak kusut dan basah oleh keringat dingin. Gaun putih panjang yang dia kenakan juga tampak begitu kotor.

Malam sebentar lagi tiba, ia terhenti menatap dinding batu di depannya. Ia menaruh lilin dan korek api pada bibir dinding yang dilapisi lumut. Sebuah sumur dengan bebatuan sebagai cincinnya. Ia menyalakan api, menghidupkan lilin. Gadis itu merogoh saku gaunnya mengeluarkan pisau lipat yang baru saja ia curi dari ruang kerja ayahnya. Ia menelan saliva dengan kasar. Sesekali Ia menoleh untuk memastikan tak ada orang yang mengikutinya, walau sejak tadi perasaan gelisah menyerang batinnya.

Ia menarik pisau itu melintasi guratan halus pada telapak tangannya, membiarkan tetesan darah perlahan jatuh menembus lubang kegelapan yang menganga di bawah sana. Gadis itu menahan perih, matanya beralih menatap lubang kegelapan yang tampak tak berujung.

Gadis itu berkata, "aku harap ayah ibuku mati."

Tiba-tiba, lilin yang tak sengaja dia senggol jatuh ke dalam sumur sehingga dia bisa melihat sekilas siluet yang dipantulkan air tenang di bawah sana. Gadis itu mematung, kakinya terasa lemas dan sebuah bisikan lirih terdengar. Ia berbalik, matanya membulat sempurna. Sebuah wajah tepat di hadapannya tersenyum hingga dia bisa melihat semua deretan giginya. Bau menyengat menyeruak hingga mata gadis itu terasa perih.Wajah itu menyeringai lebih besar lagi.

"Permintaanmu dikabulkan."

Teriakan histeris gadis itu tercekat. Cairan kental membasahi dinding sumur yang mengalir dan menggenang di bawah sana.

Apa yang telah terjadi?

***


Jangan lupa tinggalkan jejak, seperti vote ataupun komen. Terimakasih. Update dua hari sekali ya.

Make A WishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang