Chapter 17

712 59 0
                                    

Waktu makan malam telah tiba, Arlette keluar dari kamar dengan mengenakan gaun hitam setinggi lutut. Gaun tersebut mengekspos seluruh bagian punggung dan lehernya, serta memperlihatkan jelas belahan dadanya. Rambut peraknya diikat menjadi high bun, dengan sedikit riasan tipis untuk menyamarkan wajah pucatnya.

Saat baru saja melangkah keluar, Arlette dikejutkan oleh kehadiran Eclipse bersaudara yang menunggunya di koridor. Arlette melihat Arthur yang mengenakan kemeja hitam kasual dan celana denim dengan rambutnya dikuncir ke atas. Blaze dan yang lainnya memakai kemeja dengan warna yang berbeda-beda, dilengkapi dengan jas hitam yang tergantung di pundak mereka.

"Mengapa kalian ada di sini? Aku tidak akan melarikan diri," kata Arlette terkejut dengan kehadiran para Eclipse bersaudara.

"Kami hanya ingin menjemput calon istri kami. Apa ada yang salah dengan itu?" jawab Arthur dengan nada menggoda.

"Tidak, baiklah, cepat jalan!" jawab Arlette sambil mendorong tubuh tinggi Arthur.

"Arlette selalu memanjakan Arthur, aku cemburu," kata Damien dengan mimik wajah dibuat sesedih mungkin.

"Siapa yang memanjakan siapa?" balas Arlette sambil memukul punggung Damien karena mendramatisir hal yang tidak penting.

Mereka tertawa melihat reaksi Arlette, sebuah angin segar bagi mereka melihat sifat baru Arlette. Setelah sampai di ruang makan, Kayne terlihat duduk di kursi kepala keluarga. Di sisi kirinya ada Seiran, dan di sebelah kanannya ada Helen.

Seiran memberikan isyarat pada Arlette untuk duduk di sebelah kirinya, dan Arlette menurut, duduk di sebelah Seiran. Di hadapan Arlette, Arthur duduk diikuti oleh Blaze, Clarence, dan Damien, sementara di sisi Arlette, ada Ezra, Griffin, dan Vlad.

Makanan terhidang dengan sangat menggugah selera. Griffin dengan bangga, mengungkap bahwa dia sendiri yang memasak untuk makan malam spesial hari ini. Dia telah memperhatikan makanan yang disukai dan tidak disukai Arlette, sehingga dia memasak langsung untuknya.

"Kita akan makan terlebih dahulu, dan setelah itu kita akan membicarakan pernikahan kalian," ujar Kayne dengan wajah bahagianya.

Arlette mengerti bahwa dia tidak akan bisa fokus pada makanan jika harus mendengarkan percakapan orang lain. Sesekali, Ezra menyuapi Arlette dan mengusap bibir Arlette yang terkena noda makanan. Arlette tentu saja menikmati makan malam ini tanpa harus memikirkan hal lain.

Setelah makan malam yang penuh emosi dengan Eclipse bersaudara yang tidak dapat menyuapi Arlette, Kayne akhirnya membuka pembicaraan tentang pernikahan para putranya dengan Arlette.

"Jadi, tidak ada pertunangan?" tanya Arlette, terlihat gugup, sambil memainkan rambut Seiran.

"Tidak perlu, mereka akan langsung mengetahui dan mengincarmu jika melakukan pertunangan. Aku pikir kau juga akan mengerti setelah mengetahui betapa berbahayanya dunia yang kami tinggali, Arlette," jawab Kayne dengan senyum sedih, menyadari keterbatasannya untuk memenuhi keinginan Arlette.

"Ahh, tidak masalah, aku hanya bertanya, karena sebelumnya juga aku langsung menikah," jawab Arlette.

Kayne terkejut mendengar jawaban Arlette. Dia mengetahui bahwa Arlette sudah pernah menikah dan bercerai, tetapi tidak bermaksud untuk menyinggungnya.

"Baiklah, jika tidak ada kendala, kalian akan menikah tujuh hari lagi. Persiapan sudah dilakukan, Seiran. Fitting baju dapat kau lakukan bersama para bajingan yang bergelar sebagai putraku. Mereka akan bersamamu. Tentang pekerjaan mereka, kau tidak perlu memperdulikannya," terang Kayne. Arlette hanya mengangguk menyetujui, berusaha sebisa mungkin untuk tidak berdebat dengan Kayne di depan putra-putrinya.

Seven Brother's and a Young LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang