“Apa aku bisa keluar dari rasa takut ini?”
Diandra Aneska Abila
_________________ ׂׂૢ་༘࿐__________________
WARNING!!!BIJAKLAH DALAM MEMBACA PART INI!KARENA ADA ADEGAN ⚠🔞⚠ YANG TAK PANTAS UNTUK KALIAN BACA!!!Happy Reading!
Sudah seminggu Diandra tidak masuk sekolah, kini ia sedang berada didapur untuk mengisi perutnya yang berbunyi sejak tadi.
Abangnya sedang keluar sebentar, entahlah apa yang Abangnya itu lakukan sehingga sudah sangat lama Diandra ditinggal.
“Kamu udah minum obatnya?” Pertanyaan dari Abangnya yang tiba - tiba muncul mengejutkan Diandra.
Diandra menghela nafas sebelum menjawab,
“Belum, ini aku masih makan.” Jawab Diandra menggelengkan kepalanya.
“Okey, kalo udah langsung minum.” Setelah mengatakan itu Adam diam gerak - geriknya tak lepas dari apa yang Diandra kerjakan.
Beberapa menit kemudian Diandra sudah menghabiskan makananya lalu ia dengan segera meminum obat.
“Kamu tidur lagi ya, biar besok udah bisa sekolah.” Ujar Adam kepada Sang Adik.
“Sekarang jam berapa?” Diandra malah mengalihkan suruhan Abangnya.
“Jam 9.” Jawab Adam.
“Aku gak ngantuk.” Ucap Diandra.
“Tapi kamu masih harus istirahat Dek.” Lanjutnya lagi.
“Besok aku masuk gapapakan?” Tanya Diandra.
“Enggak!kamu kalo kamu udah sembuh total baru boleh.” Adam langsung menolak mendengar ucapan Sang Adik.
“Bosen tau dirumah.” Keluhnya.
“Kan ada Abang.”
“Gak seru, gak ada Mama sama Ayah.” Ungkap Diandra lirih.
“Mama sama Ayah pulangnya masih lama kayanya Dek.” Seru Adam memberitahu Diandra.
“Yah, yaudah yuk kita kesana.” Ajak Diandra tiba - tiba.
“Enggak Dek!” Tolak Adam.
Diandra langsung cemberut mendengarnya, tanpa sepatah katapun dirinya langsung naik keatas.
Adam yang melihat menghela nafas kemudian menyusul Sang Adik yang marah kepadanya.
***
“Dek, bukan Abang gak mau tapi liat kondisi kamu sekarang!kamu sakit dan butuh istirahat yang cukup!” Bentak Adam tiba - tiba membuat Diandra menatap Abangnya dengan takut.
Diandra yang dibentak langsung menangis, Adam yang menyadari sangat merasa bersalah dirinya segera memeluk Diandra dengan erat seraya menenangkan Sang Adik.
“Maaf Dek.” Ucap Adam.
Dirinya tidak mungkin melakukan hal yang pernah dia perbuat sebelumnya kepada Sang Adik, dirinya kembali teringat apa yang pernah ia perbuat kepada Sang Adik, Adam kira Adiknya tidak ingat tapi siapa sangka ternyata selama ini Adiknya takut dengan dirinya karena hal itu kejadian yang sudah sangat lama sekali mungkin beberapa tahun Diandra masih kecil waktu itu.
Dibalik pelukan itu Adam tersenyum mengingat kejadian beberapa tahun lalu.
Flashback ON
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG
Teen Fiction_________________________ //__________________________ {DON'T COPY MY STORY!!!CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN SAYA!!!} {WARNING!!!TULISAN MASIH ACAK DAN BELUM RAPI!!!} _________________________ // __________________________ Prolog Elang Arta Sa...