Prologue

7.4K 293 13
                                    

Siapa sih yang tidak mengenal kedua siswa SMA XXX yang terkenal dengan kenakalannya.

Tapi tidak merugikan sekolah, mereka berdua itu sudah Rival dari kelas 10 SMA, awalan masuk sekolah. Tidak tahu kenapa kalo keduanya bertemu pasti akan ada adu bacot sampai pernah saling tinju.

Mereka adalah Gavin Byantara Damian dan Falleo Austin Sagara.

Tetapi tidak dapat dipungkiri kalo keduanya itu memiliki fansnya di sekolah. Jadi kaya punya dua kubu disekolah itu.

Kubu pertama VinLovers nama fans Gavin, fans Gavin bukan fans yang suka berteriak-teriak tidak jelas, mereka sangat santai dan berwibawa. Bawaannya sangat positif vibes.

Kubu kedua LeoVers nama fans Falleo atau biasa dipanggil Leo. Fans Leo kebalikannya dari fans Gavin diatas, fans Leo sangatlah barbar apalagi kalo melihat Leo yang bermain basket dan baju yang dikenakannya tersingkap. Sudahlah area fans Leo akan segera tantrum.

Mari kita lihat kisah Galeo (Gavin dan Leo).

><><><

"Anjing maksud Lo apa sat!?" Seruan tidak terima terdengar dari salah satu kedua pemuda di lapangan basket.

Tidak jauh dari mereka berdua terdapat Teman masing-masing dari Gavin dan Leo yang hanya menatap dengan santai.

Sudah biasa kalo kata mereka itu.

"Pstt... Bos kalian ngomong apa deh?" Tanya teman Leo kepada teman Gavin.

"Mana kita tau lah cok." Balasnya tidak tahu.

"CK gak asik Lo!"

Teman Gavin menatap julid temannya Leo yang wajahnya sangat halal sekali untuk dibogem.

Kembali lagi kepada Gavin dan Leo. Leo menatap pemuda didepannya tajam yang ditatap hanya biasa saja.

"Jadi?" Tanya Gavin.

Leo nampak berpikir sejenak sebelum mengangguk ragu.

"Tapi... Kenapa yang kalah harus ngelakuin itu?" Tanya Leo bingung.

Gavin menggendikan bahunya acuh, tanpa menjawab pemuda itu pergi dari hadapan Leo yang masih terdiam bingung.

"Anying! Kenapa gue terima setan!?" Geram Leo dengan tangan terkepal kuat.

Tadi Gavin mengajaknya untuk adu balapan seminggu lagi. Dan siapa yang kalah dia harus menuruti kemauan yang menang. Tapi yang membuat Leo tidak habis pikir adalah, kenapa? Harus memintanya dengan sesuka hati dan tanpa ada bantahan dari yang kalah.

"Itu gak adil banget!!"

Setelahnya Leo berjalan mendekat kearah para temannya yang sudah menunggu.

"Ada apa Leo?" Tanya Bima.

Leo menghela nafas panjang sebelum menjawab. "Dia ngajak gue balapan seminggu lagi. Gak apa-apa kan?"

Mereka mengangguk-anggukan kepalanya setuju.

"Gue sih setuju-setuju aja, asal Lo harus hati-hati nantinya."

Leo akhirnya bernafas lega mendengarnya.

"Ayo balik ke kelas." Ajak Juna dan berjalan terlebih dahulu lalu diikuti oleh yang lainnya.

Leo berjalan paling belakang dengan pikiran yang campur aduk.

"Ini gue pasti menang kan nantinya?"

Tapi tiba-tiba Leo tersenyum sangat senang. "Pastinya dong gue bakal menang, liat aja Lo Gavin Lo pasti kalah sama gue."

Dengan kembali bersemangat Leo berjalan cepat untuk mengimbangi langkah temannya yang lain.

'Mari kita tunggu hari itu.'



%\|=[]<>{}

Byeee...

Jangan lupa Vote sama komennya ya..
Gak susah kok tinggal pencet😘

RIVALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang