Waktu dimana Gavin dan Leo akan memulai balapan.
Leo sudah berada diatas motornya dengan angkuh. Di pastikan dia yang akan menang dan akan meminta imbalannya.
Zio menghampiri Leo yang duduk diatas motor. "Minum dulu Leo."
"Makasih."
"Iya."
"Kita yakin Lo pasti menang Leo!" Seru mereka menyemangati Leo.
Ada lumayan banyak orang disana, seperti dari sekolah lain juga ada yang akan mengikuti balapan liar ini.
Singkatnya balapan dimenangkan oleh Gavin dong, Leo misuh tidak jelas diatas motornya.
"Yaaa... kenapa gue kalah sih." Gumam Leo tidak suka.
Dari kejauhan teman-teman Leo datang.
"Coba lagi lain kali." Seru Bima.
Bumi menepuk pelan pundak Leo membuat sang empu menghela nafas.
"Padahal kan gue mau traktir kalian kalo gue menang." Saut Leo sedikit lesu.
Zio yang mendengarnya langsung sumringah. "Ya gak perlu nunggu lo menang Leo, sekarang aja kalo mau traktir mah juga bisa. Itung-itung ini traktiran karena lo itu kalah."
Leo mendelik tapi setelahnya mengambil sesuatu dari saku jaketnya.
"Nih, pake aja." Leo nyerahin satu kartu blackcard kepada Zio.
"Sayang deh kalo gini." Juna bertepuk tangan senang.
"Lo bilang gitu kalo ada maunya aja." Celetuk Bumi sinis.
Juna menjulurkan lidahnya mengejek. "Sirik aja Lo!"
"Yaudah ayo kita per-"
"Santai dulu bisa?"
Leo dan yang lainnya menoleh menatap Gavin beserta temannya yang lain kini berjalan kearah mereka.
Zio menatap Fano tidak suka. "Kenapa sih harus ada manusia berisik kaya dia!" Sinisnya menatap Fano.
Fano? Dia juga balik natap Zio tidak kalah sinis.
"Idih gue juga muak kali liat Lo!"
Leo menghela nafas ketika menatap orang-orang didepannya.
"Apa lagi?" Tanya Leo.
"Mana imbalan gue?" Gavin bertanya dengan wajah datarnya.
Leo berdecak malas lalu menatap temannya untuk pergi duluan aja.
"Kalian duluan aja nanti gue nyusul." Seru Leo yang langsung diangguki.
"Oke, tempat biasa Leo." Bima berucap lalu segera pergi dari sana dengan yang lain.
Leo ditinggalkan sendirian disana, bisa Leo lihat Gavin juga menyuruh temannya yang lain untuk pergi dari sana.
"Jadi?"
"Jadi apa?"
Keduanya saling berhadapan dengan Leo yang menatap Gavin bingung dan Gavin yang memberikan tatapan aneh.
Berdiam beberapa menit membuat Leo bosan akhirnya dia membuk suara mengawali percakapan.
"Cepetann! Bilang Sekarang Lo mau apa?" Leo bertanya sembari melipat kedua lengannya di depan dada.
"Lo."
"Hah?" Beo Leo tidak paham.
Gavin tidak menjawab dia hanya berjalan maju mendekati Leo membuat Leo jadi bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAL
Fantasy|JANGAN LUPA FOLLOW YA SEMUA| Semoga suka🐻🍵 Ceritanya baru netas ke dunia Orange 🧡🍊 HOMOPHOBIC GK usah liat. Cowoknya bisa hamidun ygy😻. isinya tidak sesuai dengan judul Tidak ada kata plagiat ini murni pikiran sendiri! Cover by: Pin💫 21 Janua...