RIVAL >⁵<

2.5K 156 9
                                    

Typo tandai ya guyss.

.
.
.
.

^⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠^

"Juna, gue pulangnya nanti deh. Lo duluan aja." Seru Leo.

Jam pulang sudah berlalu dari 16 menit yang lalu. Juna dari tadi berada disampingnya terus, awalnya Bumi, Bima sama Zio juga mau ikut menunggu disana. Tapi Leo tolak aja karena ini sudah hampir sore.

Kasihan juga kalo mereka menunggu Leo yang tidak pasti. Tidak pasti pulangnya gitu.

Juna  mengangguk. Dengan tidak rela dia meninggalkan Leo sendirian didepan gerbang sekolah.

Dia khawatir melihat wajah pucat Leo hari ini. Apakah mungkin Leo sakit? Tapi ketika di cek tadi oleh dokter di uks Leo baik-baik saja.

Juna menepis pikiran aneh yang masuk setelahnya, dia melambai kearah Leo lalu pergi.

"Huhh~" Dengan kasar Leo membuang nafasnya. Menoleh kesana-kemari lalu berjalan maju meninggalkan perkarangan Sekolah.

Mungkin beberapa hari kedepan Leo akan izin sekolah, Leo merasa kalo tubuhnya panas dan lelah. Mungkin demam?.

Sesampainya dirumah Leo langsung masuk kedalam dan menuju kamarnya.

Cklekk

Leo menatap isi kamarnya sebentar lalu menyimpan tas sekolah dan bersiap untuk mandi.

Cukup lama didalam akhirnya Leo keluar dengan piyama biru langit yang oversize dan celana selutut berwarna hitam.

Leo menatap meja yang berada disamping ranjangnya. Itu obat dan juga air putih. Pasti itu ulah Bi Ara yang mengetahui kalo Leo pulang dengan keadaan demam.

Tersenyum tipis lalu meminumnya. Dan segera bersiap untuk mengistirahatkan tubuhnya.

Besok Leo akan memberitahu teman-teman nya yang lain kalo dia tidak akan masuk sekolah.

><><><

Sesuai dengan perkataan nya kemarin itu, Leo sudah tidak terlihat beberapa hari disekolah.

Banyak murid yang merasa kangen terhadap Leo yang tidak muncul kesekolah. Khusunya untuk para LeoVers mereka merasa sangat sedih.

"Gue beberapa hari ini kok gak liat Leo. Ya?" Celetuk Gara heran.

Raven berdehem kecil lalu berucap. "Katanya sih, Leo sakit."

Fano menoleh menatap Raven bertanya.

"Lo tau dari mana?"

"Gue gak sengaja denger waktu temannya Leo ngobrol dibelakang sekolah."

Mereka semua mengangguk mengerti. Btw mereka tengah berada di rooftop sekolah.

Atlas yang merasa hawa disampingnya tidak mengenakan dia menoleh.

"Gavin? Lo kenapa?" Tanya Atlas dan sedikit menyenggol lengan Gavin.

Gavin meliriknya sedikit lalu menggelengkan kepalanya.

><><><

Sudah hampir satu bulan berlalu akhirnya Leo kembali bersekolah. Leo sedikit menjadi pribadi yang pendiam sekarang.

Murid-murid merasa senang kembali ketika Leo sudah masuk sekolah lagi. Tapi, mereka jadi sedikit bingung dengan Leo dan Gavin. Sekarang mereka berdua terlihat kalem walaupun saling papasan di jalan atau lorong.

Tidak seperti biasanya.

Kembali lagi..

Leo duduk sendirian ditaman belakang sekolah. Bima sama Zio hari ini tidak masuk sekolah karena izin ada kepentingan keluarga. Kalo Bumi dia ada rapat OSIS. Dan Juna? Leo tidak tahu kemana perginya bocah itu.

Juna itu sering menghilang namanya juga player pasti kalian tahu lah.

Saat asik melamun Leo dikejutkan dengan adanya orang yang duduk di bangku kosong yang ada disebelahnya.

"Lo? Ngapain disni?" Tanya Leo tidak minat.

Yang ditanya hanya terdiam enggan menjawab pertanyaan orang disampingnya.

"Vin?"

Gavin menghela nafas berat dia menatap wajah Leo yang sedikit pucat dan juga lesu.

"Lo, kenapa?" Tanya Leo lagi.

Gavin menggeleng. "Harusnya gue yang tanya. Lo kenapa, Leo?"

Leo diam, suasana disana hening beberapa saat hingga Leo mengambil suatu barang dari sakunya dan memberikannya kepada Gavin.

"Jangan dulu dibuka." Cegah Leo dan menepis tangan Gavin dari benda tersebut.

"Kenapa?" Gavin bingung itukan hanya sebuah kertas biasa bukan.

Leo berdecak kesal. "Setelah Lo baca, gue gak akan muncul lagi dihadapan Lo, mau itu disekolah ataupun dimana-mana."

Leo berdiri lalu segera pergi dari sana dengan cepat.

Gavin terdiam lalu menatap kertas ditangannya.

Membukanya lalu membaca dengan teliti.

"Really?" Gavin menyeringai setelah bergumam.

"Gak sia-sia ternyata." Lanjutnya senang.

Gavin langsung ikut pergi dari sana setelah menyimpan kertas tersebut kedalam saku celananya.

Tidak tahu kenapa, Gavin merasa sangat senang setelah membaca tulisan didalam kertas yang diberikan oleh Leo tadi.

Gavin semakin bersemangat jadinya mulai sekarang.

%\|=[]<>{}

BYEE ...

Gak tau malu banget waktu baca ulang ini cerita.
Vote nya jangan lupa.

RIVALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang