Leo datang ke sekolah seperti biasanya, diparkiran pasti sudah ada beberapa temannya yang sudah datang dan menunggunya.
Sudah lima hari setelah Gavin mengajaknya balapan Leo semakin yakin kalo dirinya akan menang nanti.
Jadi tinggal dua hari lagi dimana Leo akan mengalahkan Gavin.
"Kuy kantin, gue ada berita baru dari lambe nih." Seru Zio.
Zio itu dikenal dengan kelihaian dalam menggosip disekola SMA XXX ini. Zio pasti akan selalu mendapatkan gosip sekecil apapun itu. Dia punya orang dalam btw. Wkwk
Mereka semua yang mendengarnya sudah terbiasa dengan tingkah Zio.
Mereka semua sudah dikantin, dan beberapa makanan ringan ada ditengah mereka.
"Katanya bakalan ada murid baru, dia cewek cantik lagi. Gebet gak Leo?" Zio menatap Leo yang hanya diam dengan mengunyah kerupuk didepannya.
"Yakali enggak, pastilah." Seru Leo membuat mereka tertawa.
Kenapa Leo selucu ini harus punya musuh kayak Gavin sih, mereka kan kasian melihat Leo yang jadi mungil kalo bersama Gavin.
"Kalo Lo berhasil deketin tuh cewek baru, gue kasih Lo sebungkus permen yupi rasa strawberry." Timpal Bumi.
Satu fakta lagi kalo Leo itu sangat suka sekali dengan permen yupi rasa strawberry. Kalo kalian lihat didalam tasnya pasti setiap hari Leo akan membawa minimal satu bungkus permen yupi itu.
"Pegang omongan Lo Bumi." Ujar Leo berbinar.
"Pasti gue gitu loh."
Berbeda dengan geng nya Leo yang tengah tertawa riang, geng nya Gavin lagi asik bersantai dengan damai di rooftop. Beberapa camilan menemani mereka disana.
"Lo waktu itu bilang apa sama Leo, Vin?" Tanya Gara.
"Gue cuma ajak dia balapan aja." Jawab Gavin.
Mereka semua memicingkan matanya menatap Gavin penuh selidik. Pemuda seperti Gavin itu patut dicurigai, wajahnya saja yang kalem dan kadang juga datar. Tapi dibalik itu semua Gavin selalu merencanakan hal diluar pikiran mereka.
"Gak yakin gue Lo cuma ngajak balapan doang." Atlas bersuara dan menatap Gavin.
"Cuma itu doang kok." Ucap Gavin dan mengambil cola lalu meneguknya tenang.
Raven menatap Gavin dari samping, mata tajamnya dapat melihat seringai kecil dari sudut bibir pemuda itu.
Raven menggeleng maklum, Gavin kalo sudah berseringai seperti itu pasti akan ada hal besar yang terjadi.
"Gas Mabar gak sihh?" Seru Fano tiba-tiba dan mengeluarkan ponsel miliknya dari saku.
Fano itu kayak Zio tapi kalo Zio si maniak gosip kalo Fano si maniak Mabar.
"Bolehh."
><><><
Kedatangan Murid baru membuat beberapa siswa disana heboh apalagi cewek, mereka akan menjadikannya sebagai teman gibah, makeup dan lainnya.
"Mana ya itu cewek?" Gumam Leo.
Pemuda itu sedang berjalan menuju toilet untuk menuntaskan urusannya.
Sedikit lama Leo didalam akhirnya dia keluar menuju kelasnya kembali, tapi dijalan dia tidak sengaja menabrak seseorang hingga keduanya terjatuh kebawah.
"Aduh gue gak sengaja." Seru Leo dan membantu orang itu untuk berdiri.
Leo menatap gadis didepannya dengan bingung. "Lo gak papa?" Tanya Leo sedikit khawatir.
![](https://img.wattpad.com/cover/362476586-288-k873286.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAL
Fantasy|JANGAN LUPA FOLLOW YA SEMUA| Semoga suka🐻🍵 Ceritanya baru netas ke dunia Orange 🧡🍊 [JANGAN SALAH LAPAKK!!] HOMOPHOBIC GK usah liat. Cowoknya bisa hamidun ygy😻. isinya tidak sesuai dengan judul Tidak ada kata plagiat ini murni pikiran sendiri! ...