3 Desember 2035
Hari ini adalah hari dimana acara disekolah dilaksanakan. Sudah banyak murid yang datang lebih awal dari jam yang ditentukan.
Diluar gerbang...
"Anjay.. tema kita nih jadi pengusaha muda gak sih?"
"Baru sadar gue."
"Apalah kalian, liat nih gue paling keren pake jas kaya gini."
"Cih! Bagusan juga gue."
"Nyenyenye.."
Sekali lagi Gavin menatap malas Raven dan Fano yang terus saja berdebat. Sudah hampir 15 menit mereka berdebat soal pakaian.
"Las?" Panggil Gara pelan.
"Hm?"
"Kapan ini acara mulai dah? Bosen nih gue."
Atlas menggeleng tidak tahu. "Sebentar lagi, mungkin?" Balas Atlas seadanya.
Tiba-tiba suara keras mengalihkan tatapan mereka. Raven yang masih berdebat dengan Fano langsung berhenti.
"Apaan tuh?"
Mereka bertanya-tanya, apa yang membuat tempat itu terdengar ramai. Tapi setelah melihat dengan jelas, mereka menganga tidak percaya.
Didepan sana. Ada Leo bersama yang lainnya. Dan juga adiknya Gavin, Zyora tengah mengandeng lengan Leo mesra. Dan disamping Leo terdapat seorang gadis yang tidak mereka kenali. Kecuali Gavin.
"Ugal-ugalan juga adek Lo, Vin. Mana langsung gandeng segala lagi. Dan itu siapa?" Ucap Atlas. Lalu menatap bingung orang asing diantara mereka.
Fano berjingkrak heboh, dia berjalan meninggalkan yang lain untuk menghampiri Leo dkk.
"Zyo! Lo bawa siapa itu?" Tanya Fano ketika sudah ada dihadapan mereka.
Zyora yang tengah asik bercanda bersama Leo dan yang lainnya menoleh. Lalu menatap Fano dari atas hingga bawah.
"Lumayan."
Fano mendelik mendengarkannya. "Gue gak minta Lo buat nilai penampilan gue!" Protesnya.
Apalah Zyora itu. Sangat gaje sekali.
"Hehe.. ini?" Zyora menatap gadis disamping Leo. Lalu berkata, "Dia Melisa, punya gue itu." Seru Zyora cepat. Saat melihat tatapan Fano kearah Melisa.
Fano memutar matanya malas. "Ya.. ya! Gak minat juga gue." Ujar Fano.
"Uhuyy.. tema kalian ini apa?" Tanya Juna penasaran.
Dari arah belakang Fano. Gavin dan yang lainnya ikut mendekat.
"Pengusaha muda kita ini." Celetuk Raven lalu merangkul pundak Fano.
"Tapi kok kaya bukan pengusaha muda ya?" Perkataan dari Zio membuat yang lain menoleh.
"Maksud Lo?!" Fano melepas rangkulan Raven lalu maju mendekat kearah Zio yang tertawa.
"Jodoh lah kalian ini!" Ujar Bumi sedikit frustasi dengan kelakuan dua orang itu. Setiap kali bertemu pasti bacot.
"Huwek/najis!"
Melisa tertawa pelan melihat kelakuan teman dari Zyora. Ah dia harus segera pindah sekolah kalo kaya gitu. Biar bisa dekat sama Zyora bonus Leo.
Bima melirik Atlas. "Punya duit gak Lo?" Pertanyaan random Bima mengundang tatapan yang lain.
"Bangkrut Lo?" Sinis Atlas.
"Udah lah Bim, Atlas emang lagi pms itu. Jadi maklum ya, jangan ditanya." Ucap Gara lembut.

KAMU SEDANG MEMBACA
RIVAL
Fantasy|JANGAN LUPA FOLLOW YA SEMUA| Semoga suka🐻🍵 Ceritanya baru netas ke dunia Orange 🧡🍊 [JANGAN SALAH LAPAKK!!] HOMOPHOBIC GK usah liat. Cowoknya bisa hamidun ygy😻. isinya tidak sesuai dengan judul Tidak ada kata plagiat ini murni pikiran sendiri! ...