BAB 32 - Sekolah Kitty

1.1K 72 16
                                    

『Previous』

"aduhh kok aku ngga bisa tidur ya?" monolog kitty.

"aku keinget tadi mulu ih"

"tapi kok dengernya kayak enak banget ya" monolog kitty yang sudah meraba-raba tubuhnya.

"angh~

"astagfirullah aku ngapain sih, udah ah tidur aja"

"doa dulu deh"..

"amin"

"aneh aneh aja kamu Christy" monolog kitty memukul kepalanya sendiri.

─── ⋆⋅☆⋅⋆ ───── ⋆⋅☆⋅⋆ ─────
┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ˚★⋆。˚ ⋆
┊ ┊ ┊ ┊ ˚★⋆。˚ ⋆
┊ ┊ ┊ ⋆
┊ ┊ ★⋆ 𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜
┊ ◦
★⋆ ┊ . ˚
˚★

"de bangun!"

"enggh...5 menit lagi mih" ucap kitty melanjutkan tidurnya.

"bangun dee! subuhan dulu" ucap Ashel tetep keukeh.

"hmm kak Ashel, jam berapa kak?" tanya kitty sambil mengucek mata nya.

"jam 5 kurang sepuluh de" jawab ashel mengusap kepala kitty.

"tapi aku masih ngantuk" ucap kitty memeluk Ashel.

"cuci muka dulu yuk biar ga ngantuk" ucap Ashel menerima pelukan kitty.

"iya deh kak" angguk kitty.
°
°
"kitty udah bangun cel?" tanya Chika seraya mencuci piring.

"udah kok" jawab Ashel sambil memeluk Chika dari belakang.

"aku lagi cuci piring cel, nanti kamu basah loh" ucap Chika masih lanjut.

"ngga papa, aku suka basah basahan sama kamu" jawab Ashel sensual di telinga Chika.

"celh~"

bruk..

"e-eh dede udah bangun?" tanya Chika melihat kitty panik membenarkan bangku.

"i-iya kak hehe" jawab kitty canggung.

"dee kaka nya aku pinjem dulu ya" ucap Ashel memeluk Chika lebih erat lagi.

"i-iya kak, a-aku mandi dulu ya!" jawab kitty lalu masuk ke kamar mandi.

"Acel! jangan gitu ih sama kitty" ucap Chika selesai cuci piring.

"emangnya kenapa?" tanya Ashel memutar badan Chika.

"dia masih kecil cel" jawab Chika memegang pipi ashel.

"dia udah dewasa Chik, tahun depan udah bisa bikin ktp loh" ucap Ashel.

"tapi di mataku dia masih kecil cel" ucap Chika.

"kamu ngga boleh gitu! justru dia ngerasa di remehkan loh kalo kamu berpikiran begitu" balas Ashel mencubit pipi Chika.

"t-tapi-

"sstt....udah ngga usah khawatir, dia udah bisa mandiri loh Chika" ucap Ashel memotong ucapan Chika.

"kamu aja bisa, masa dia ngga bisa" lanjut Ashel.

"iya deh" pasrah Chika.

"nah gitu dong, ya udah aku kedepan dulu ya" ucap Ashel ingin melepaskan pelukannya.

Sorry But Not SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang