BAB 31 - Glow Afrer S*x

2.9K 103 16
                                    

『Previous』

"hufft dah ah yuk balik udah mendung ini" ajak mplor yang disetujui semuanya.

"yok dah" ucap Oniel.

"lah niel itu cat nya ga lu bawa?" tanya Jessi.

"ngga lah ci, biar urusan author aja itu mah" jawab Oniel.

:)

"serah deh"

─── ⋆⋅☆⋅⋆ ───── ⋆⋅☆⋅⋆ ─────
┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ˚★⋆。˚ ⋆
┊ ┊ ┊ ┊ ˚★⋆。˚ ⋆
┊ ┊ ┊ ⋆
┊ ┊ ★⋆ 𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜
┊ ◦
★⋆ ┊ . ˚
˚★

"haha apaan anjir air matcha"

"Assalamualaikum" salam Christy baru pulang sekolah.

"waalaikumsalam" jawab mereka semua.

"udah pulang aja, de" ucap jessi seraya disalimi kitty.

"hehe iya kak, aku tadi pulang duluan karena bisa jawab soal bener semua" jawab Christy tersenyum bangga.

"hebat banget adik aku" ucap Olla mengusap kepala kitty.

"hehe" malu malu kitty.

"emangnya di SMA masih ada ya kalo bener semua boleh pulang duluan? gw kira di sd smp doang" tanya Flora bingung.

"ngga tau kak. mungkin karena gurunya sekalian ngajar di sd kali, makanya kayak nganggep kita anak kecil" jawab Christy.

"emang guru kamu ngajar di sd juga de?" tanya Jessi penasaran.

"iya kak karena gaji di 1 sekolah ngga cukup untuk kebutuhannya jadinya dia ngajar di sekolah lain,kak" jawab Christy.

"duuhh kasian juga ya" ucap Olla merasa kasihan.

"gimana kalo kita bantu aja!" usul Jeci antusias.

"kita bukan pemerintah ci yang bisa bantu sekolah umum seenaknya, kudu ada prosedurnya yang ribet pasti" balas Oniel.

"bener sih" setuju Jeci.

"eh tapi sekolah kamu negri atau swasta de?" tanya Olla ke kitty.

"swasta kak, emangnya kenapa?" jawab kitty.

"NAH!"

"astagfirullah"

"niel gila lu!" emosi Olla mengusap dada kitty.

"e-eh hehe maap maap" cengengesan Oniel menggaruk kepalanya.

"jadinya ada apa?" tanya Jessi.

"gimana kalo kita beli aja sekolahannya!" usul Oniel.

"anjir, gimana caranya?" tanya Jessi.

"kita tanya aja sama kepala sekolahnya" jawab Oniel.

"nah boleh tuh" setuju Olla.

"lah anjir pake duit siapa belinya?" tanya Flora.

"gampang itu mah" sepele Olla.

"sekolah kamu tingkat ga de?" tanya Oniel ke kitty.

"ngga kak, 1 lantai doang" jawab kitty menggelengkan kepala.

"nah pasti lebih murah tuh" seneng Oniel bertepuk tangan.

"nah mantep dah" setuju Jessi.

Sorry But Not SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang