(S2) BAB 45 - Perencanaan

759 62 26
                                    

『Previous』

"lu ngapain sih pake baju gituan hahah" ucap Chika tertawa puas.

"iya iyaa emang gw mah ngga cocok pake baju ginian" malas Adel.

"haha cocok kok, apalagi looks dari belakang" ucap Chika seraya meremas bokong Adel.

"C-Chik, jangan macem macem ya lu!" ucap Adel menjauhi Chika.

"siapa yang macem-macem, orang satu macem doang kok" jawab Chika yang sudah meremas dada Adel.

"Chika Adel! kalo mau maen peran jangan disini, oke!" ucap mami aya selesai mencuci piring.

"haha oke mih, ayo neng kita ke kamar!" jawab Chika kembali ke Adel.

"CHIK WOI!"

"hahaha"
─── ⋆⋅☆⋅⋆ ───── ⋆⋅☆⋅⋆ ─────
┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ˚★⋆。˚ ⋆
┊ ┊ ┊ ┊ ˚★⋆。˚ ⋆
┊ ┊ ┊ ⋆
┊ ┊ ★⋆ 𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜
┊ ◦
★⋆ ┊ . ˚
˚★

"udah pada siap?" tanya Jessi setelah selesai memakaikan Flora seatbelt.

"siaap!" kompak mereka.

"mari kitaaaa...." ucap Jessi antusias.

"gasss!" antusias dua bocil.

"doa dulu" ucap Jessi.

"yaaaah" lemas kedua bocil.

"haha nafsu banget nih dua anak" tawa Chika.

"ayo anin yang pimpin doa!" ujar Olla.

"e-eh jangan dong, kan ada mami aya yang lebih tua" tolak Anin tak enak.

"ngga papa kali nin" ucap Adel.

"iya mami juga ga masalah kok" ucap mami aya.

"eh ya udah deh" pasrah nya.

"berdoa menurut kepercayaan masing-masing, berdoa mulai!" ucap Anin menutup mata nya.

"berdoa selesai!"

"amin"

"amin"

"dah yuk kita gass!" ucap Jessi antusias.

"gasss!" antusias dua bocah juga.

Lalu Jessi menacap gas dan pulang ke rumah mamih cindy.....

Setelah sampai...

"hati-hati mih turunnya" ucap Adel seraya menuntut mami aya untuk turun dari mobil

"makasih Adel" senyum mami aya.

"niel aku tuntun juga dong kayak tuan putri" ucap Olla sengaja belum turun.

"huupp...yuk tuan putriku" ucap Oniel menggendong Olla ala bridal style.

"haha jangan lari-lari niel, nanti jatuh" ucap Olla tertawa walaupun sedang panik.

"ga papa jatuh, palingan jatuh cinta" jawab Oniel berlari ke dalam rumah.

"haha ngga mau"

"ihh kok ngga mau sih!"

"aku tambah kenceng nih lari nya"

"haha pelan-pelan pak supir"

"hadeeh tuh anak" heran Chika.

Sorry But Not SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang