(S2) BAB 73 - Centil

883 93 9
                                    

『Previous』

ashel pun tersenyum senang

"banyak tuh yang ngomongin lu" ucap kathrin

"hehem, emang itu tujuan gw" senyum ashel mengaduk es teh tawarnya

"hai!"

"boleh kita join?"
─── ⋆⋅☆⋅⋆ ───── ⋆⋅☆⋅⋆ ───── ─── ⋆⋅☆⋅⋆
┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ˚★⋆。˚ ⋆
┊ ┊ ┊ ┊ ˚★⋆。˚ ⋆
┊ ┊ ┊ ⋆
┊ ┊ ★⋆ 𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜
┊ ◦
★⋆ ┊ . ˚
˚★

"ah maaf kita-

"boleh!" potong ashel

"shel lu apa-apaan sih!" marah kathrin bisik-bisik

"sstt udah diem aja" ucap ashel

"boleh kenalan?" tanya pria lainnya

ohhya mereka ada tiga orang ya

"boleh!"

diem-diem ashel melepas cincinnya di bawah meja

"nama aku ashel, salam kenal ya!" senyum ashel berjabat tangan

"leo, salken ya" balas leo

"gw ryan" gantian ryan

"halo gw zeno" nah sekarang dia

"halo halo semuanya" balas ashel ceria

mereka pun lama berbincang

dan KMI hanya menyimak mereka

"eh kamu lagi hamil ya?" tanya ryan

"iya, tapi suami aku ngga tau kemana" jawab ashel sok sedih

"shel-

indah menahan kathrin yang sudah terbakar api emosi

"diem kath, ashel pasti punya rencana" tahan indah bisik-bisik

kathrin pun patuh dan menyimak lebih jauh

"ihh kasian banget" ujar ryan

lalu ketiga lelaki itu saling tatap-tatapan dan tersenyum penuh arti

"kamu mau kita jadi ayahnya ga?"

"Kasian loh kalau anak lahir tanpa ayahnya" ucap Leo tersenyum

"emang boleh!?" tanya ashel antusias

"boleh dong! masa ngga boleh" jawab leo

mereka sudah tersenyum senang

pikiran mereka sudah terdapat banyak hal-hal jahat

ashel pun melihat jam di hp-nya

"eh kalian mau coba pegang ga?" tawar ashel

"emang boleh!?" antusias mereka

"boleh dong, masa iya ngga boleh"

"dia kan akan menjadi anak kalian juga" senyum ashel

kathrin terus menggenggam erat tangan indah untuk menahan emosi

duhh sakit kath, tangan kak indah

lalu mereka bertiga pindah tempat menjadi jongkok di depan ashel

ashel pun membuka sedikit crop top nya

Sorry But Not SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang