(S2) BAB 42 - Anak Para Cegil

1K 72 11
                                    

『Previous』

"tapi kan-

"ngga papa kok rev, usia kandungan nya juga masih muda jadinya ngga perlu terlalu ketat soal makanan" ucap Jinan.

"tuh! orang boleh, wlee" ledek Ashel menjulurkan lidah nya.

"ya udah deh" pasrah adel.

"yeey!" senang Ashel lalu meminum kopi nya.

"ahhh"

Ting tong...

"tuh pasti Shani sama Gracia" ucap Jinan bangkit dari sofa.
─── ⋆⋅☆⋅⋆ ───── ⋆⋅☆⋅⋆ ─────
┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ˚★⋆。˚ ⋆
┊ ┊ ┊ ┊ ˚★⋆。˚ ⋆
┊ ┊ ┊ ⋆
┊ ┊ ★⋆ 𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜
┊ ◦
★⋆ ┊ . ˚
˚★

"jadi...ada apa ini?" tanya Shani polos yang sudah duduk di sofa bersama Gracia.

"Ashel bareng Reva ya?" lanjut Shani bertanya ke Ashel yang duduk disebelah Jinan.

"iya mah, lagi makan dia" jawab Ashel.

"ohh gitu" ucap Shani berOh ria.

"jadinya ada apa kita disuruh ke sini nan?" tanya Gracia.

"nih!" singkat Jinan memberikan testpack nya.

"hah apaan nih?" bingung Gracia mengambil testpack nya.

"lu hamil lagi cin? selamat ya!" ucap Gracia salah paham.

"ihh bego, bukan gw gee!" ucap Cindy menggelengkan kepala.

"trus? lu hamil nan-

"ya ngga lah tolol!" ucap Jinan langsung memotong.

"kalau bukan Cindy bukan Jinan juga....berartiiii...." ucap Shani melihat ke Ashel.

"kamu hamil sayang?" tanya Shani ke Ashel antusias.

"hu'um mah" jawab Ashel menganggukan kepalanya.

"a-ashel hamil gee! kita bakal punya cucu gee!" senang Shani memukul-mukul paha Gracia.

"beneran sayang?" tanya Gracia memastikan.

"iya pah" angguk Ashel tersenyum.

"yeeey kita akan jadi kakek nenek Shan!" girang Gracia memeluk Shani.

"hahaha iya gee!" bahagia Shani juga.

"mana si Reva? gw mau ngomong sama dia" tanya Gracia ngga sabar.

"santai gee! reva lagi makan dibelakang" ucap Jinan seraya tertawa kecil.

"pokoknya gw mau meluk anak gw" ucap Gracia bangkit menuju dapur.

"Asheeeel selamat ya sayang!" ujar Shani memeluk Ashel.

"iya mah makasih ya" ucap Ashel menerima pelukan Shani.

"Revaa!" panggil Gracia ketika nyampe di dapur.

"eh iya pah?" tanya Adel menghentikan makan nya.

"haha papah bangga sama anak papah!" ucap Gracia langsung memeluk Adel.

"e-eh ada apa in- ohh papah udah tau ya" ucap Adel ketika paham.

"haha papah seneng banget revaa!" ucap Gracia besertakan tangisan bahagia.

"Chika! sini sayang!" lanjut Gracia ketika melihat Chika.

Sorry But Not SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang