bagian prolog

462 22 2
                                    

⚠️⚠️

Budayakan vote sebelum membaca


________________________________

Happy reading

________________________________

Seperti ombak tanpa suara, gadis kecil yang selalu menangis di setiap malam harinya.

_______________

Di tengah kesunyian malam. Di tengah dingin nya angin malam. disaat orang orang tengah mengistirahatkan tubuh dan pikiran mereka. malam yang tenang, dihiasi dengan Kilauan bintang bintang

Seorang gadis tengah menjerit kesakitan, tubuhnya di penuhi luka, wajah nya terdapat banyak lebam

Plak

Di tengah kesunyian yang melanda, terdengar bunyi nyaring dan teriakan seorang lelaki berusia kepala tiga

"ANAK GAK TAU DI UNTUNG"

teriakan menggema di salah satu ruangan berhasil membuat sesosok gadis merinding ketakutan

Lelaki berusia kepala tiga itu menjambak rambut sosok gadis yang sedang menunduk di hadapan nya

"Berapa kali saya bilang sama kamu, jangan coba coba keluar tanpa seijin saya″ucapnya di sertai dengan tamparan bertubi tubi

Plak

Plak

Plak

"sudah lah bodoh tidak menurut pula, mau jadi apa kamu"ucap pria tadi

"Pergi ke ruangan saya sekarang"ucap nya dengan penuh penekanan, lalu melengos pergi meninggalkan sosok gadis yang tengah mati Matian menahan cairan bening yang sudah menumpuk di kelopak mata nya

Tidak ada pilihan lain gadis tadi berjalan menelusuri satu persatu anak tangga untuk mengantarkan nya menuju ruangan pribadi pria tadi

_____________________
__________

Sesampainya di lantai dua, dimana ruangan pribadi pria tadi, gadis itu perlahan menyentuh knop pintu dan menekan nya kebawah sehingga menimbulkan bunyi

Ceklek

Di lihatnya pria tadi yang sedang berdiri memunggungi nya

Perlahan ia mulai mendekati pria tadi dengan tangan dan kaki yang bergetar

"Berlutut"

Interupsi dari pria tadi langsung di turuti oleh sang pemudi

Ia berlutut di bawah kaki pria dewasa itu

″aku minta maaf aku a-ku hanya-'

″diam dan terima hukuman mu"ucapan sang pemudi tadi terpotong oleh kata kata pria yang lebih tua darinya

"Hadap belakang"

Lagi. Interupsi nya langsung di patuhi oleh sang pemudi

Alana Dan LukanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang