bab 10

480 38 5
                                    

Suara panggilan telpon berdering tanpa henti.

Lihat bajingan ini , apakah dia putri tidur? Bangun sialan . Sooyoung menendang Kim dokja yg terlelap tidur .

"Nghhhh... Sooyoung ada apa .duduk

"Hey cumi² kau punya seorang putri yg harus di urus .

Saat mendengar hal itu dokja langsung berdiri dan ingin lari ke luar .

"Mau kemana kau -Sooyoung.

"Aku lupa aku harus mengantar biyu .

"Aku sudah melakukan semuanya sialan ,kau tidak berguna -dengus kesal Sooyoung.

Ya tuhan sahabat terbaikku, dokja lantas langsung memeluk sooyoung.

Iww hapus iler mu dulu -mendorong

Didapur

Kau benar² mengurus semuanya Sooyoung, biar aku buatkan teh untuk mu-senyum dokja.

"Yeah . Dan biyu bilang ingin kerumah temannya nanti jadi tak perlu di jemput apakah tak apa, aku bahkan tidak tega melarang nya .

Hela napas "itu bagus kurasa , kuharap dia menjaga dirinya dengan baik.

Hey aku punya sesuatu Minggu ini aku akan merilis novel kesukaan mu menjadi game -beritahukan Sooyoung.

Kau menerima rekomendasi ku -senang.

Aku melakukan voting dan itu tidak buruk , aku sudah memulainya 1 bulan yg lalu -

Wow kau hebat Sooyoung bukan kah itu bertepatan dengan up game sebelum nya.

Sooyoung lalu mengambil hpnya "yeah dan aku akan membuat janji dengan Joonghyuk.

Dokja : Joonghyuk??

"Hmm hmm dan pastinya aku juga akan mengajak yoosangah kekekek bukan kah ini juga kesempatan mu Kim dokja -menggoda Han Sooyoung

"Apakah gak apa² kalau aku ikut . Bertanya dokja

"Ayolah kawan ,kau tau wajah nya tipe mu.

"Baiklah aku akan ikut ,tapi aku tak ingin terlalu berharap"ucap dokja dan sedikit cemberut.

Kau tidak seburuk itu kim dokja " Sooyoung hanya bisa menghela napas , dan lagi melihat ke arah layar ponsel "aku akan menerima panggilan dulu " berjalan keluar .

Tentu " dokja mengiyakan nya sembari membersihkan gelas teh kosong.

Aku jadi gugup .


_________________________________________

Di depan sebuah restoran.

Dokja hanya berjalan mengekori Han Sooyoung di belakang, sampai masuk kedalam restoran tersebut, hingga menuju sebuah meja yg terdapat seorang laki2 tampan dan wanita cantik di samping nya.

Kemari kimdokja " ujar Sooyoung mengisyaratkan agar dokja duduk di samping nya , dan dokja hanya memberikan anggukan paham.

Belum sampai 2 menit dokja sudah merasa gelisah karena atmosfer yg tidak mengenakan, apalagi tatapan tajam seorang lelaki di depannya (apakah aku membuat kesalahan)?

Oh ya dokja kau ingin pesan apa " Sooyoung lalu memberikan buku menu kepada dokja , dan sedikit helaan napas lega terlihat di wajahnya .

Ughh (apa yg harus ku pesan ) dokja mulai menyipitkan matanya terhadap daftar menu yg jelas asing baginya .

Han Sooyoung tidak bisakan kau samakan saja pesanan ku Dengan mu? Pinta dokja.

Berpikir, baiklah kalau begitu . Setelah memberikan anggukan Sooyoung lalu memanggil pelayan untuk menerima pesanan nya .

Sesekali dokja merasa sangat canggung, tak ada yg berjalan seperti keinginan nya, sesekali dokja mencuri pandang terhadap lelaki di depannya yg tidak lain adalah yoo Joonghyuk (supreme king) itu julukannya.

Dilihat secara langsung terlihat sangat unreal, bagaimana seseorang bisa terlihat begitu sempurna?, garis rahang dan wajah yg bagai di pahat itu meskipun dilihat seribu kali pun tak akan pernah bosan.

Ugh dokja hanya bisa menundukkan pandangan nya merasa malu dengan pikiran nya , dan mengangkat pandangan saat pelayan datang membawakan makanan .

"Terima kasih " ucap dokja terhadap pelayan.

"Tentu.

Continued*

This Bitch Is Mine [orv Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang