part 6 : Meeting

1K 85 9
                                    

- Yasmine Jean Mayer -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Yasmine Jean Mayer -

Materi yang dibawakan Yasmine pun berjalan lancar. Pertemuan dengan para investor asing tersebut berhasil memunculkan serta mengumpulkan kepercayaan para investor lama maupun yang baru bergabung.

Yasmine sebagai direktur keuangan sekaligus perwakilan yang ditunjuk CEO langsung untuk mengisi pertemuan itu dapat menguasai materi dan bahkan mengerti benar kekhawatiran para pemegang saham yang mana memprioritaskan keuntungan di atas segalanya tetapi tetap menjaga citra perusahaan agar kepercayaan dengan para konsumen juga dapat terjalin lama.

"Nona Mayer?"

Sebuah suara memanggil Yasmine yang sedang berkutat dengan Ipadnya, sementara itu pertemuan sudah selesai beberapa menit yang lalu. Kini Yasmine menunggu Michelle untuk menjemputnya karena setelah ini ia tidak ada pekerjaan lain. Dirinya sudah sangat lelah dan butuh istirahat.

"Oh, hai?" balas Yasmine ramah namun ia tidak mengenal siapa lelaki tinggi di hadapannya ini.

Lelaki itu terkekeh, "Yoshinori Shelton, perwakilan dari-"

"Ah, Hai! Kau adik dari William? Senang bertemu denganmu," balas Yasmine.

Shelton & co. Adalah perusahaan investasi yang mana berperan sebagai pemasok modal dan menjadi investor di perusahaan-perusahaan yang menurut mereka menguntungkan. Shelton ini adalah dalah satu pemegang saham The Mayer Group untuk waktu yang lama.

Yoshi tersenyum, "Kau mengenal kakakku?"

Yasmine menggeleng, "Aku hanya mengetahuinya setelah membaca materi hari ini."

Yoshi tertawa lalu berkata, "Kau mengagumkan, Nona Mayer. Aku sangat menyukai presentasimu hari ini dan kesimpulan yang kau sebutkan pada penutup sangat cerdas sekali."

"Terima kasih," jawab Yasmine. "Oh ya, kau bisa memanggilku Yasmine saja."

Yoshi mengangkat alisnya, "Apakah kau menyarankan kita untuk berteman?"

Yasmine terkekeh, "Bukan begitu, aku hanya merasa tidak nyaman jika dipanggil nama keluargaku."

"Membebanimu?" tebak Yoshi.

"Sedikit,"

Yoshi tertawa diikuti Yasmine dengan kekehannya pelan.

"Kalau begitu panggil aku, Yoshi. Sebenarnya aku tidak yakin akan bertemu kau lagi karena di sini aku hanya perwakilan menggantikan kakakku datang. Tapi tenang saja, aku sudah menyampaikan poin poin penting yang kau sampaikan pada pertemuan tadi. Aku yakin kakakku akan puas,"

"Well, terima kasih atas pujiannya dan kalimat-kalimat baik yang kau sampaikan pada kakakmu."

Yoshi tertawa menggeleng, "Aku hanya menyampaikan fakta saja. Perusahaan kalian sudah bagus dan kau meyakinkan kita dengan sangat baik."

Perfect ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang