Kisah seorang pria dan wanita melakukan 'one night stand' hingga menimbulkan skandal besar di pertemuan pertama mereka. Tak seperti skandal-skandal mereka lainnya yang bisa mereka lepas dibantu oleh campur tangan keluarga besar, kini mereka harus me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jean - Kian - Ian
⪻━⪼
"...aku tak berhasil menemukanmu," Sebastian menjelaskan kisah mereka sebelum kecelakaan itu terjadi. Dirinya juga berkata jujur bahwa semua itu kesalahannya dan keluarganya, dia tak berniat membela diri.
Yasmine menyimaknya sembari menghubungkan cerita yang disampaikan Sebastian dengan ingatan yang lalu lalang di kepalanya.
Dirinya mengakui bahwa orang yang dihadapannya ini sering muncul entah dalam mimpinya ataupun ingatannya yang sekelebat. Yasmine tak mengenalnya tetapi ia merasa mereka memiliki hubungan spesial. Ingatan itu seperti ia melihat cerita orang lain karena memang benar-benar ia merasa dirinya tak terhubung.
Yasmine dan Sebastian saat ini sedang berada di bangku taman rumah sembari memantau Kiano yang sedang bermain bersama anjing keluarga mereka.
"Saat kau menghampiri kami pada malam acara itu, sejujurnya aku sudah mengetahui bahwa kau bukanlah pria asing yang tiba-tiba datang," ujar Yasmine lalu menoleh ke arah Sebastian sekilas kemudian kembali memandangi Kiano. "Kau sering muncul dalam ingatanku tetapi aku sama sekali tidak mengetahui siapa itu. Maksudku, kau seperti satu dari beberapa orang yang muncul dalam ingatanku tetapi aku tak mengenalnya."
Sebastian tersenyum, "Aku senang kau mengingatku."
Yasmine menoleh ke arah Sebastian dengan ekspresi seriusnya, "Bagiku, kini yang terpenting adalah Kiano. Jika kau tak ingin berada di sisinya, kumohon jangan katakan apapun mengenai kebenarannya. Kau boleh sesekali berkunjung atau mengajaknya bermain, namun sebagai temannya."
Ekspresi Sebastian tampak kecewa dengan apa yang dikatakan oleh Yasmine. Ia mengambil tangan wanita itu kemudian berkata, "Jika kau mengijinkan, saat ini, aku akan mengambil tanggung jawab dengan menikahimu dan menjadi ayah Kian."
Yasmine menatap sepasang mata Sebastian di hadapannya. Pria itu sangat serius dengan ucapannya bahkan ia dapat melihat genangan air mata di sana.
"Jean... Menikahlah denganku," pinta Sebastian sekali lagi. Pria itu mengangkat punggung tangan Yasmine lalu mengecupnya.
Entah kenapa Yasmine merasa hatinya bahagia hingga membuatnya ingin menangis tetapi kepalanya sangat berisik dan rumit. Banyak pertanyaan yang muncul membuatnya bimbang karena dia belum terlalu mengenal pria di hadapannya ini, jadi, untuk mempercayakan hidupnya dan anaknya kepada pria ini rasanya berat.
Dan juga, pernikahan tak hanya soal dua orang saja tetapi dua keluarga yang akan disatukan. Yasmine tau bahwa Jonathan akan sangat menentang hubungan mereka dan keluarga Sebastian yang menjadi alasan kebencian ayahnya? Tentu saja itu tidak mudah.