HAPPY READING♡♡♡
Jam sudah menunjukan pukul 10:58 dan ziyan baru pulang dari cafe. Seharusnya dia sudah pulang sekitar jam 9 maleman cuman karena tadi cafe sangat ramai pembeli, jadi dia harus pulang terlambat, mana dia jalan kaki lagi.Ziyan sudah di tawari tumpangan oleh teman kerja part time nya, namun ziyan menolak dengan alasan 'ga papa, nanti lo kecapean apalagi kita beda arah' prettt.
Padahal mah kalau di tawari hayu-hayu aja weh, ini mah si ziyan malah sok si paling pengertian dan berakhir dia berjalan pulang sendirian.
Ziyan tadinya mau pake ojek online aja tapi HP nya mati karna habis batre.
Sigh
"Ga papa lah pulang jalan kaki, sekalian olahraga malam biar bisa tidur nyenyak"
Olahraga malam, konon. Yang ada kaki lu pegel pegel, yah... Walaupun jarak antara kost ziyan dengan cafe deket, tapi kalau jalan kaki lumayan jauh sekitar setengah jam kalau jalan kaki.
Ziyan yang sedang jalan kaki tiba-tiba mendengar suara ribut seperti orang yang sedang baku hantam.
"Asu, malem-malem begini masiih.. aja ada yang baku hantam, ga cape apa? "Ucap ziyan sembari misuh-misuh,akan tetapi Ziyan yang jiwa keponya meronta-ronta langsung putar arah dan berjalan ke arah jalan yang sedang jadi tempat baku hantam tersebut.
"Eh, itu bukannya si Daniel ya? Kok dia bisa disini, mana cuman sendiri lagi" Disana dia bisa melihat Daniel yang sedang di keroyok oleh anak-anak yang memiliki tubuh dua kali lipat lebih besar dari pada ukuran tubuh Daniel.
"Duh... Bantuin kaga ya? Tapi kalau ga di bantuin nanti dia koid begimane? Ziyan berdiri resah di tempatnya
"Bodoamat lah anjing, yang penting gw bantuin sebisa gw"ucap nya, kemudian ziyan menirukan suara sirine polisi yang malah terdengar seperti sirine ambulan.
WIIUU.... WIIUU.... WIIUU....
" Woi!, lari cok ada polisi" Ucap salah satu dari mereka yang membuat mereka semua langsung lari kalang kabut. Lah tolol orang sirine ambulan di sebut sirine polisi, rada laen emang ni cerita🗿
Setelah melihat mereka semua berlari kalang kabut, ziyan langsung keluar dari tempat persembunyiannya dan berjalan tergesa-gesa ke arah Daniel yang sepertinya akan tumbang sebentar lagi.
"Daniel, cok, lu gapapa? " Ziyan bertanya dengan nada yang khawatir setelah tiba di dekat Daniel
"Hah... Gw... Gw gapapa... Kak Cuman.. Hah... Cuman capek..." Ucap Daniel sambil ngos-ngosan
Ziyan meringis melihat tampilan Daniel yang babak belur pipi yang tergores, bibir sobek,baju kotor, dan wajah yang terdapat banyak bekas tonjokan.
"Duh.. Mending lu mampir ke kost an gw dulu deh, kita obatin luka lu takutnya nanti jadi infeksi kan berabe" Ziyan menempatkan salah satu tangan Daniel di bahunya dan memapahnya berjalan ke arah kost an nya yang tinggal beberapa meter lagi.
"Maaf.... Ngerepotin" Ucap Daniel degan suara serak dan lemah
"Ga papa" Ziyan tersenyum kecil sembari memapah daniel
********
"Sshh.. Pelan pelan kak... Perih~" Daniel meringis ketika ziyan membersihkan luka sobek di bagian bibirnya. Jujurly rasanya sangat nyut-nyutan!
"Iya,iya"jawab ziyan malas, dia sedikit kesal karena sedaritadi Daniel selalu merengek kesakitan yang membuatnya harus berhenti beberapa kali.
Setelah beberapa menit akhirnya ziyan selesai mengobati Daniel. Ziyan segera membereskan kotak p3k nya dan menyimpannya di atas rak TV.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIYAN AND ANDERLECHT FAMILY [BXB]
Teen FictionBXB area‼️ WARNING NOVEL BL ⚠⚠⚠ Ziyan galio askara adalah seorang anak yatim piatu yang bekerja part time di sebuah cafe dan tidak sengaja keterima bersekolah di sekolah SMA Anderlecht melalui jalur beasiswa. "Halo kenalin nama gw ziyan galio ask...