01. AWAL MULA

750 8 0
                                    

"ALETTHAA BANGUN DAH PAGI" teriak ibu Aletta, mawar

Bukanya menjawab Aletta malah melanjutkan tidur cantiknya tersebut. Karna geram anaknya tidak bangun bangun mawar langsung bergegas menghampiri kamar anaknya yang berada di lantai 2

"Dasar bocah malas, Aletta bangun" ucap nya kesal

"Eugghh" leguh Aletta pelan

"Ck apaan sih maa" renggut nya.

"Apaan apaan liat ini udah pagi" jawab mawar kesal

"5 menit lagii maa" ucap Aletta memelas.

"5 menit 5 menit, gak gak gak, CEPAT!"

"Yaudah mamah keluar duluu" pintanya.

"Oke tapi kamu mandi ya?"

"Yaa"

Tak berselang lama pun mawar keluar... Tapi tidak akan secepatnya itu, pasti ia akan kembali ke kamar anaknya untuk mengecek nya.

"HEHH, dasar, ayo bangun" teriak mawar frustasi.

"Aletta ayolah bangun ini hari senin" ucap mawar

"HAHH HARI SENIN" teriak Aletta kaget.

"Hmm, makanya cep--"

Belum sempat melanjutkan ucapannya, mawar dibuat bungkam karna anaknya pergi secepat kilat untuk mandi. Pasalnya mawar tau bahwa hari yang ditakutkan oleh anaknya adalah hari senin, mengapa? Karna upacara😁

***

"Mana sih lama banget, telat baru tau rasa" ucap mawar jengkel.

"Ayo cepat sarapan" ajak mawar ketika melihat anaknya turun

"Ya"
"Papah kemana mah?" tanya nya sambil mengunyah makanan.

"Ngantor" jawabnya

"Ck cepet amat"

"Cepet apanya sih orang ini udah jam 7" ucapnya santai

"HAHH, JAM 7"

"Yaa"

"Sialan aku pergi dulu mah"

"Tapi itu sarapan nya, gimana?"

"Ck, gausah lah orang udah telat"

"Salahnya tidur kok kaya kebo" dengus mawar kesal.

"Nyeyeyey" julur Aletta

"Dah sana"

"Hmm, oke aku berangkat ya mah"

"Iya"

"hati hati!" teriak mawar kepada Aletta

"SIAPPP!"

***

"Aduhh telat nih gw" ujar Aletta panik, dapat ia lihat banyak sekali murid murid yang sedang berbaris rapi. Mungkin karna sedang upacara?

"Apa gw gak usah ikut upacara ya?" ide Aletta

"Apa kata lo? Gak ikut upacara?" tanya dingin seorang lelaki tampan, devano

"Eh-eh pak ketos" jawab nya

"Ini jam berapa, HAH?" tanya devan kepada Aletta yang sedari tadi hanya cengengesan seperti orang gila.

"Heehe, jam 7 lebih kak"

"Baris lalu setelah upacara bubar kamu saya hukum ta" final devan.

"Tap--" baru saja ingin menjawab, lelaki tersebut malah pergi

||DEVANO||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang