08. FRIST KISS?

191 4 0
                                    

"Bro bro" panggil Gilang kepada Devan

"Hm? Paan?" Kata Devan

"Lo.. Lo udah pacaran belum sama si Aletta?" Tanya Gilang

"Belum. Kenapa?"

"Emm, tadi si yeri sama si kiara mbully si Aletta gara gara Aletta deket sama lo" kata Gilang membuat Devan sediki tersedak ludah nya sendiri, dan devan tentu marah.


"Bully?" Ulang Devan

"Iya, emm gw saranin lo kalo disekolah jangan deket deket sama si Aletta dulu" peringat Gilang

"Lah emang napa? Toh gw bakal jadi suaminya ko" kata Devan bangga

"Tap---"

"WOIII WASAPP MENNN" teriak leo

"Ck, paan deh lo" marah keduanya

"Lagi ngomongin apaan niehhh?" Tanya leo

"It--"

"Oh ya.. Tadi gw liat baju Aletta basah banget, dan keliatannya dia menggigil" ujar leo

"Sialan!" Kata Devan kemudian pergi menemui Aletta

"Dihh? Si Devan kenapa?" Tanya leo

"Itu si Aletta nanti bakal jadi bahan bully sama si yeri"

"Lah, napa?"

"Yeri tuh kan suka sama si Devan, otomatis dia bakal bertindak kalo si Devan deket sama Aletta" jelas nya dan dijawab anggukkan oleh leoo.

𝐁𝐑𝐀𝐊...

"TA.. LO GAK PA--"

"AAAAA, DEVANNN!" teriak Aletta karna ia sedang mengganti baju. Devan dapat melihat jelas lekuk tubuh Aletta, bak gitar Spanyol, pikirnya.

"Ehh.. Maaf taa" kata Devan setelah keluar

"Sialan, gw bangun" batin Devan

"Sshh, gak nyaman banget" kata nya kemudian pergi

𝐁𝐑𝐔𝐊...

"Ck" decih Devan

"Eh-ehh, Devan. Kamu ngapain" kata perempuan itu, yeri

"Lo yang ngapain! Lo ngapain sih nyiram nyiram Aletta hah!?"
"Lucu lo gitu!?" Tegas Devan

"Salah dia sendiri deket sama kamu" ucap nya dengan suara yang di imut imutin.

"Gausah ngomong kaya gitu! Gw jijik sama lo!"
"Gw peringatin sama lo ri.. Kalo sampai lo bully si Aletta lagi.. Gw gak segan segan keluarin lo dari sekolah!" Kata Devan sambil menonyor kepala yeri

Yeri sedikit terkejut karna perlakuan Devan kepada dirinya "Tap--"

"Camkan itu!" Omong nya dan pergi

"Sialan!" Batin yeri

"Ppftttth... Mampusss, emang enak kena tonyoran dari ketos" tawa Aletta setelah mendengar ucapan keduanya

"Bangsat lo!" Kata nya kemudian menjambak rambut halus Aletta, dan membuat si empuh teriak

"Bajiann! Sakit bangsat!" Rintih Aletta

Devan sontak melihat ke arah suara itu. Karna ia belum terlalu jauh dari yeri.

"Sialan!" Batin nya

𝐏𝐋𝐀𝐊

𝐃𝐔𝐆𝐇

𝐒𝐑𝐄𝐓𝐓

Devan menampar dan menendang keras tangan yeri membuat mata keduanya melotot tidak percaya. Dan aksi itu dilihat oleh anak anak SMA neo.

||DEVANO||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang