02. PERTEMUAN?

173 6 0
                                    

𝐊𝐫𝐢𝐧𝐠𝐠 𝐤𝐫𝐢𝐧𝐠𝐠...




"Oke anak anak pelajaran bapak sampai disini dulu" ucap guru tersebut kemudian pergi meninggalkan kelas

"Yaudah yuk yen pulang" tawar starlla yang dijawab anggukan oleh yena

"Eh yen" panggil seorang perempuan cantik kepada yena

"Oh ya? Lo manggil gw?" Tanya yena

"Iya, gw mau tanya... Sejak kapan devan sama Aletta deket?" Tanya perempuan itu waswas

"Apa urusannya sama lo?"

"Ya gak sih... Cuman gw mau ngingetin aja kalo sampai devan sama Aletta deketan gw bakal bully Aletta" ancam perempuan itu, yeri

"Oh, udah kan? Gw pergi dulu" ucap yena kemudian pergi bersama starlla

"Cihh, liat aja lo ta" gumam yeri

***

"Ihh ini yena sama starlla lupa ya sama gw?" Tanya nya pada diri sendiri

"Kok jadi takut ya?" Baru saja Aletta mengatakan itu! tiba tiba ada suara hantu yang membuat Aletta ketakutan dan menangis.

"AAA, HIKSS MAMAAA" teriak Aletta

"Cih, anjirr gak usah nangis lahh, cemen" ucap leo

"Hii lu ngapain sih kesini, bikin takut aja"

"Ya mau nganter lo lah"

"Gak gw gak mauu"

"Bawel"

"Emang" jawab Aletta judes

"Ay--"

𝐁𝐫𝐚𝐤!

Aletta dan leo pun menjadi menatap nyalang orang tersebut.

"Woii ta" panggil devan pada Aletta

"Hahh?"

"Lo disuruh pulang sama nyokap lo, dan gw harus nganterin lo"

"Hah? Kok bisa" tanya leo dan Aletta

"Mana gw tau, udah cpt" perintah devan kemudian langsung dijawab anggukan oleh Aletta

"Bro gw pulang dulu ya" ucap leo

"Hmm"

"Bisa jalan?"

"Ckk, gw ini cuman pingsan van, PINGSAN!"

"Ya gak usah teriak teriak juga kali" kesal devan. Kan Aletta bisa menjawab dengan tenang dan rileks.

"Dahlah" katanya kemudian pergi.



𝐒𝐞𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢𝐩𝐚𝐫𝐤𝐢𝐫𝐚𝐧...

"Masuk"

"Ye"
"Jangan ngebut!"

"Y"

"Van... Gw jadi takut" ujar Aletta membuka topik pembicaraan

"Takut? Takut kenapa?"

"Besok" katanya kemudian menghembuskan nafas berat..

"Gw harap itu lo, ta" batin devan

"Lo pernah gak suka sama seseorang?" tanya Aletta

"G" jawabnya dingin

"Kok git--, eh ngapain berhenti?" tanya Aletta polos

"Lo gak liat? Itu kan rumah lo" tunjuk devan berusaha menyadarkan Aletta, dan teryata memang mereka sudah sampai di gerbang rumah Aletta, mungkin karna keasikan ngobrol jadi gak kerasa ya taa.

||DEVANO||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang