10. hidup baru

1.6K 98 3
                                    

happy Reading!!

.
.
.
.
.
.

Haechan terbangun dari tidurnya akibat sinar matahari yang menembus melalu jendela kamarnya, ia melihat jam didinding kamarnya dan sekarang jam menunjukan pukul 06.00.

ia bangun perlahan, melepaskan tangan mungil Chenle yang memeluknya, semenjak ia menikah dengan Mark, Chenle lebih sering tidur bersamanya.

Haechan kekamar mandi dulu untuk mencuci muka dan gosok gigi lalu ia menuruni anak tangga dan segera berjalan menuju dapur, sekarang Haechan yang memasakan sarapan untuk ayah dan anak itu. sebenarnya Haechan hanya ingin masak untuk Chenle dan dirinya tapi karena ia baik hati jadi ia juga masak sekalian untuk Mark.

ia memutuskan membuat sandwich untuk Haechan dan nasi goreng untuk dirinya dan Mark.

saat Haechan sedang memasak dari arah belakang ia mendengar tangisan Chenle.

"bunda hiks bunda"

Haechan menoleh, ia melihat Chenle yang menangis digendongan Mark.

"Chenle kenapa, nak? kok menangis?"ucapnya dengan lembut.

"bangun tidur ngelihat kamu gak ada disampingnya jadi nangis"ucap Mark sambil menangkan anaknya, tadi saat ia melewati kamar Haechan, ia mendengar anaknya menangis dan langsung masuk.

ternyata menangis karena bundanya tak ada disampingnya.

Haechan langsung menggendong Chenle "yaampun, bunda lagi masak. Lele mandi aja dulu ya? kan mau kesekolah"

"bunda tidak akan meninggalkan Lele kan?"

"tidak, bunda tidak akan meninggalkan Lele"lalu Haechan menurunkan Chenle dan menyuruhnya pergi bersama ahjumma.

"makannya belum siap, mending lo temenin mandiin Chenle. pasti belum pernahkan lo? dah ketebak sih, keasikan kerja sampai lupa sama anak sendiri"

"kamu tidak tahu apa-apa jadi jangan sok tahu"balas Mark lalu pergi meninggalkan area dapur.

"kimi tidik tihi ipi-ipi jidi jingin sik tihi"ucap Haechan mengecek ucapan Mark.
"huh ayah egois"gumamnya lalu lanjut memasak.

ketika selesai memasak dan menata makanan, Haechan langsung naik keatas, ingin melihat apakah anaknya sudah mandi apa belum.

saat melewati kamar Mark yang terbuka lebar, Haechan langsung berhenti. entah mengapa sipemilik kamar tidak menutupnya atau menguncinya.

"ih bodoh banget, bisa-bisanya dia letak handuk dikasur"ucap Haechan lalu masuk kekamar dan mengambil handuk tersebut dan berniat meletakannya dikamar mandi.

namun saat Haechan berjalan kekamar mandi, Haechan dikagetkan dengan Mark yang membuka pintu kamar mandi tiba-tiba.

"kamu ngapain, Chan?"

Haechan terkejut sampai terjatuh
untungnya Mark segera menangkap badan Haechan dengan cara memegang pinggangnya, jika tidak bisa-bisa Seluruh tulang Haechan akan patah.

"dilihat-lihat dari deket, Mark ternyata ganteng juga"ucap Haechan dalam hati, ia menatap dalam mata Mark.

Haechan langsung menggelengkan kepalanya ketika tersadar akan ucapannya sedangkan Mark menatap heran Haechan karena tiba-tiba menggelengkan kepala.

Need Mom || MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang