sorry for typo
jgn lupa vote & comentHappy Reading!!
.
.
.
.
.
.
."pucet banget muka lo, Chan. sakit?" ucap Renjun menatap heran Haechan yang terlihat pucat dibandingkan biasanya, mereka sedang duduk dikursi taman setelah tak ada kelas lagi.
"gak papa, gue cuman pusing dikit aja"
sebenarnya sejak tadi pagi ia sudah merasakan pusing namun ia abaikan karena menurut Haechan mungkin akan hilang jadi ia tetap kuliah agar bisa cepat-cepat melakukan sidang.
"Btw Njun, semalam Mark marah ke gue karena gue pulang malam. gue dibilang egois karna keasikan main padahal Chenle nangis karena pengen sama gue dan semalaman gue pikir, lebih baik gue cerai sama Mark aja gak sih? kalo gue cerai, gue bisa main sampai jam berapapun yang gue mau"
"lo yakin? coba ngertiin perasaan orangtua lo yang bakal sedih kecuali kalo Mark jahat sama lo, terserah lo deh mau cerai atau bunuh dia pun gue gak papa tapi selama ini Mark baik jadi gue rasa jalanin aja dulu"
Haechan hanya mengangguk, kepalanya sudah sangat pusing terlebih lagi ia belum makan sejak pagi hingga siang.
"gue duluan ya Njun, Mau jemput Chenle soalnya udah janji mau ngajak dia pergi main"ucap Haechan lalu segera bangkit dari kursi namun sayangnya tiba-tiba kepala Haechan terasa sangat pusing.
pandangannya mulai buram hingga akhirnya ia tak sadarkan diri, suara yang terakhir kali ia dengar adalah teriakan Renjun setelah itu pandangannya mulai menghilang dengan sempurna.
"Chan! bangun! lo kok malah pingsan sih?!"ucap Renjun sambil membawa kepala Haechan untuk membaring dipahanya lalu menepuk-nepuk pipi Haechan pelan berharap temannya itu akan segera sadar namun Haechan tak kunjung sadarkan diri.
Renjun ingin membawa Haechan kerumah sakit namun ia tak akan kuat menggendong Haechan yang badannya lebih besar daripada dia.
hingga akhirnya Renjun melihat Sungchan yang kebetulan lewat dari lorong dekat taman, Sungchan memang tak melihatnya namun Renjun meneriaki nama Sungchan membuat yang dipanggil menoleh dan langsung berlari menghampirinya dengan langkah cepat dan muka yang panik begitu melihat Haechan yang tak sadarkan diri.
"Kak Haechan kenapa?!"
"jangan banyak tanya, tolong gendong Haechan buat dibawa ke rumah sakit. gue juga gak tau kenapa nih anak tiba-tiba pingsan"
Sungchan langsung menggendong Haechan ala bridal style dan berjalan menuju parkiran diikuti oleh Sungchan, mereka menggunakan mobil Sungchan dan langsung berangkat menuju rumah sakit terdekat.
sesampainya dirumah sakit Haechan langsung diperiksa dan ternyata Dokter mengatakan asam lambung Haechan kumat akibat pemilik tubuh melupakan jam sarapan dan makan siangnya.
"rawat inap semalam aja ya, Chan?"
ucap Renjun mencoba mencoba membujuk Haechan, Dokter sebenarnya menyarankan agar Haechan dirawat inap saja karena tubuhnya masih lemas namun Haechan keras kepala bahwa ia ingin pulang."ck, gue udah bilang kalo gue gak mau. lo kenapa sih pengen banget gue dirawat inap"
"heh! gue khawatir ya bajingan, lagian lo udah tau punya asam lambung masih suka telat makan"
"gue ngehindar dari Mark jadi gue milih buat skip sarapan tadi pagi niatnya sih mau makan dikampus tapi lupa"
"alasan aja, pokoknya lo harus rawat inap minimal sehari. ingat! kata Dokter kondisi tubuh lo lemah, gue juga udah hubungin suami lo buat kerumah sakit soalnya lo pingsan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Need Mom || Markhyuck
Fanfictiontentang Seo Haechan yang dijodohin paksa oleh kedua orangtuanya dengan duda yang sudah beranak satu. perbedaan umur yang lumayan jauh dan sang calon yang bahkan sudah memiliki anak membuat Haechan menolak perjodohan tersebut, tapi paksaan dari orang...