Bab 1

87 29 20
                                    

                             ●
                             ●
                             ●
                             ●

                  Happy Reading

                             ●
                             ●
                             ●
                             ●

BIMANTARA HIGH SCHOOL atau lebih kerap dikenal BHS. Sekolah yang memiliki banyak murid murid unggul dalam berprestasi. Bahkan kepintaran murid murid disini sudah tak bisa diragukan lagi.

"Eh, itu yang disamping Rai siapa?"Tanya salah satu murid yang berada diparkiran. Pertanyaan itu ia lontarkan untuk teman disampingnya.

"Kayaknya anak yang selama ini home school deh, karena katanya dia udah mau masuk. Siapa tau itu dia kan?"Jawab temannya.

"Bisa jadi"

Rai memutar bola matanya malas mendengar sahut sahutan yang membuatnya risih. Terutama pada gadis disampingnya.

Rai menarik tangan gadis itu lembut dan membawanya menuju kelasnya. Karena mereka satu kelas, pemberitahuan itu sudah diberitahukan pada gadis itu.

"Jangan tarik tarik tangan gue"Ketus gadis itu menatap Rai.

"Gue cuman bantuin lo, lagian lo pasti risih dengar mereka"Rai Andries Atmaja, lelaki dengan ketampanannya dan kecerdasannya. Banyak perempuan yang jatuh pada pesona Rai. Karena sudah tak bisa dipungkiri lagi bahwa pemuda itu benar benar tampan.

"Gue emang risih, tapi biarkan saja"

Rai menghela napas pelan, gadis itu benar benar keras kepala. "Yaudah, gue mau ke toilet dulu, lo di sini aja ya"pamit Rai melangkahkan kakinya menjauh dari kelasnya.

Gadis itu menatap sekeliling kelas ini dengan tatapan takjub,sepertinya sekolah dan kelas ini dibuat bagus agar murid murid juga nyaman untuk belajar.

"Dia anak baru?"Tanya murid yang baru saja memasuki kelas itu."Kurang tau juga gue, tapi wajahnya gak asing banget"jawab temannya.

Tanpa sengaja nerta mereka bertemu, saling menatap namun canggung. "Ngapain lo liatin gue?"Tanya murid itu yang memutuskan kontak mata terlebih dahulu daripada gadis tersebut.

"Woi, jaga ucapan lo di depan dia. Lo bakal berhadapan sama gue,sekalipun lo perempuan"Bentak Rai yang baru saja datang.

"Apa sih Rai"Ujar gadis itu

Kriing...Saatnya pelajaran pertama dimulai.

Suara bel berbunyi menandakan guru yang mengajar langsung masuk ke kelas itu. Dan menghentikan pertengkaran Rai dengan murid itu.

"Kita sepertinya kedatangan murid baru, ayo nak naik perkenalkan dirimu"Titah sang guru.

Gadis tersebut langsung naik tanpa ada senyuman diwajahnya, sangat datar. "Perkenalin gue Bunga Livia Jamaika"Ujar gadis yang bernama Bunga Livia Jamaika seorang gadis yang memiliki warna kulit putih pucat,tetapi ia sangat menawan karena rambut panjang hitam kelamnya, dia sungguh menawan.

"Bunga?"gumam salah satu murid entah siapa namanya.

"Segitu aja perkenalan dirinya? "Tanya guru tersebut,Bunga mengangguk pelan. Guru itu pun menyuruh Bunga untuk kembali ke tempat duduknya.

"Bukankah dia gadis yang dulunya home school? Kenapa dia kembali masuk ke sekolah biasa?"Julid murid lain ke murid lainnya.

"Sebelum masuk ke materi yang akan ibu ajarkan, ibu akan memberi kalian soal yang sangat gampang. Kalian harus jawab soal ibu dengan waktu 5 detik saja. Kalian pasti bisa, karena kalian murid murid yang pintar"Ujar Bu.  Dilla  memulai pelajaran MTK.

"oke,kita mulai ya. 8,943,364 x 18 berapakah hasilnya?"tanya Bu. Dilla buru buru semua murid mencatat dan menghitingnya.

"160,980,552"Jawab Bunga mungkin dengan waktu 0,5 detik saja.

"Betul sekali,tepuk tangan buat Bunga yang sangat cepat menjawab pertanyaan tersebut"Apresiasi Bu. Dilla pada Bunga.

"Ibu kasi soalnya gak nanggung naggung makanya kita jawabnya lama"Ujar Alkena membela diri.

"Tak apa,masih banyak soal yang bisa kalian jawab. Lagian saya juga tak menyalahkan kalian karena sangat lambat menjawabnya"

"Oke, buka halaman... "guru tersebut menjelaskan.

🎲🎲🎲

Kini seorang Bunga dan Rai sedang berada dikantin. Sebenarnya Bunga tak ingin ke kantin tapi pemuda itu terus memaksanya agar ikut bersamanya.

"Lo mau pesan apa?"Tanya Rai.

"Gak ada"

"Lah kok gitu sih, lo harus makan nanti penyakit lo kambuh lagi"Kesal Rai melihat Bunga yang tak ingin memesan makanan.

"Dari awal gue gak mau ke kantin,tapi lo maksa gue jadi gue ikut aja"Ketus Bunga menatap sekelilingnya.

"Hai Bunga,udah lama gak ketemu nih"sapa Vivi, Vivi Andriana Morga,teman dekat Bunga selama ia home school. Selama beberapa bulan awal masuk sekolah Bunga diperintahkan untuk home school demi kesehatannya.

Namun karena ada Rai, Vivi dan juga Vendro yang selalu memberinya semangat ,Bunga kembali menjalani hari hari seperti biasanya.

Pertemuan pertama mereka saat dirumah sakit,Bunga yang disaat itu mau kontrol dan mereka yang menjenguk Vendro yang  sakit.

"Hai juga, Vendro mana?"Tanya Bunga sambil mencari keberadaan pemuda satu itu.

"Tuh, lagi bawa makanan. Tadi gue suruh dia mesan sekalian buat lo, lo pada"Jawab Vivi yang duduk disamping Bunga.

"Udah sembuh lo?"Tanya Vendro yang baru saja datang sambil membawa nampan berisi makanan dan minuman. Vendro Andrian Morga,kakak kembar Vivi kembar tak seiras. Pemuda itu juga termasuk pintar dan juga tampan. 11 12 lah sama Rai.

"Udahlah, kalau belum gue gak bakal ada disini"Jawab Bunga sinis.

"Galak amat perasaan"

"Serah gue lah"Ujar Bunga.

"Udah udah yok makan, kalau lo pada debat lagi urusannya panjang kita malah gak jadi makan"Kata Vivi menengahi pertengkaran.

Mereka pun hanya pandang pandangan,melemparkan tatapan tajam mereka. Sudah tak lagi jika mereka seperti tom and jerry.

🎲🎲🎲

To Be Continue

Jia up lagi..

Rajin kan? Iya dong mumpung Jia lagi mood hehe.. Jangan lupa vote dan komen sama follow akun Jia juga ya..

Masih awal jadi santai aja ya guys.. Hari ini tanggalnya bagus banget wkwk.

Salam hangat dari Pacar
Zhang Hao

Minggu 03 Maret 2024
15 : 00

BIMANTARA HIGH SCHOOL (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang