Bab 2

63 25 23
                                    

                             ●
                             ●
                             ●
                             ●

                  Happy Reading

                             ●
                             ●
                             ●
                             ●

Saat malam hari kadang banyak orang yang takut keluar karena angin yang mencekam dan gelap yang mendominasi. Tapi tak ayal juga jika masih banyak orang yang keluar saat malam hari.

"Hai,"sapa seseorang pada gadis yang berada diruangannya sekarang.

"Lo mau apa sih sama gue? Salah gue apa?"Tanya gadis itu dengan mata yang memanas.

"Mau gue apa ya? Shutt lo diam aja kalau lo diam kita bakal main dengan rapi"Jawab orang tersebut.

"Lo mau main apa sama gue?"Tantang gadis itu

"Monopoli"Bisiknya.

"Ngapain main monopoli? Gak ada permainan yang lain 'kah?"Tanya gadis itu semakin menantang.

"Udah, kita main ini dulu. Lo bakal tau apa arti dari permainan gue ini"

"Lo tau gak berapa peluang dadu bisa dilempar?"Tanya orang tersebut tersenyum smirk.

"Mana gue tau, kok lo tanya gue sih"Jawabnya ketus.

"12 peluang dadu dilemparkan dan target gue juga ada 12 orang kayaknya. Tapi lo orang pertama, lo beruntung sih menurut gue karena makin banyak korban maka makin kejam juga konsekuensinya"Bisik orang itu membuat Gadis itu merinding.

"Lo tau gak kenapa lo duluan yang main?"Tanyanya lagi. Gadis yang ditanya hanya diam menatap sekitarnya.

"Jawab gue Yasmin, lo jangan sok polos kayak gitu. Lo itu tebal muka,sok cantik dan lo cewek yang caper bitch. Harusnya kerjaan lo itu jadi jalang aja gak usah sekolah"Ujar orang itu emosi.

"Apa maksud lo bilangin gue gitu? Lo gak punya hak"

"Jangan buat gue makin marah Yasmin, jawab aja pertanyaan gue. Apa lo tau kenapa lo duluan yang main main sama gue?"Tanya orang itu mencekam dagu Yasmin.

"Mana gue tau, lagian lo ngapain mau main main sama gue sih? Buka topeng lo itu gue mau tau lo siapa"Ujar Yasmin dengan nada keras.

"Gue targetin lo karena pakai sistem arisan, lo pasti tau arisan. Yang di campur campur nama nama orang terus dijatuhkan satu nama. Dan sialnya nama lo yang duluan keluar"Jawab orang itu masih dengan topeng diwajahnya. (Ini pembunuhnya agak gaje ya say)

"Gue malas bermain main lama dengan lo, jadi ayo lempar dadu itu. Jika lo dapat angka 6 langsung berarti lo aman, tapi jika lo dapat angka selain 6 maka akan ada konsekuensinya"Suruh orang itu memaksa Yasmin melemparkan dadunya.

Terpaksa gadis itu melemparkan tanpa minat dan mendapatkan angka 5. "Wah, sayang sekali lo dapat angka 5 padahal udah dekat itu. Jadi ayo main sama gue"smirk orang itu selalu muncul.

"Akhh"jerit Yasmin kesakitan.

"Lo ngapain gores pipi gue anjing"Ujar Yasmin dengan penuh emosi,pipi mulusnya sudah tergores oleh benda tajam yang orang itu pegang.

"Gue udah bilang kalau lo gak dapat angka 6 berarti lo terima konsekuensinya karena semua harus ada konsekuensinya"Ujar orang itu semakin membuat banyak luka diwajah Yasmin. Gores goresan benda tajam membuat pipi mulus Yasmin tak mulus lagi.

Dengan bruntal orabg itu memotong lidah Yasmin tanpa kasihan, dan menggoreskan luka luka pada sekujur tubuh Yasmin.

"Akhh, stopp. AKHHH"Jerit Yasmin semakin kencang membuat orang itu semakin menyunggingkan senyumnya.

"Udah deh, lo kayaknya udah tepar banget gak mungkin selamat"Ujar orang itu menatap Yasmin yang sudah semakin lemah. Napas gadis itu semakin tersenggal senggal.

Orang itu menyimpan alat yang ia pakai untuk melukai Yasmin dan membuka sarung tangan yang juga ia pakai untuk melindungi sidik jarinya agar tak menempel pada gadis itu.

"tada, hadiah buat lo. Bagus kan?"Tanya orang itu membuka tirai yang berada diruangan tersebut. Lalu mengambil tinta merah dan mengsilangkan pada muka Yasmin yang berada di dalam tirai tersebut.

"Lo la-ku-in ya-ng mem-bu-at ora-ng ak-an ben-ci sa-ma lo"terbata bata Yasmin namun orang itu masih mengerti. Yasmin mengatakan itu dengan tidak jelas karena lidahnya yang juga sudah terpotong.

"Gakpapa gue nerima itu semua,karena lo masih sadar ayo bantu gue targetin orang selanjutnya"

Orang itu membawa toples dan mendekat pada Yasmin, lalu menguncangkan toples itu agar keluar kertas yang berisi nama.

"Baca deh, bagus gak target nanti?"tanya Orang itu memperlihatkan Yasmin nama seseorang yang akan menjadi targetnya selanjutnya.

"Lo ja-hat,lo it-wu ib-lisw"ujar Yasmin lalu menutup matanya dengan tenang.

"Yah, metong deh"

Orang itu membawa Yasmin ke suatu tempat,entah kemana itu author aja gak tau. Setelah membawa Yasmin ke suatu tempat,ia langsung membersihkan ruangan tersebut.

Membersihkan juga alat alat yang ia pakai tadi, menajamkan alat alat itu lagi dengan seringai yang menghiasi wajahnya.

"Selamat tinggal Yasmin, target gue berkurang"Ujarnya dengan wajah yang masih tetap bahagia.

Seakan akan yang ia lakukan tak salah dan tak merugikan orang banyak. "Saatnya mandi, jijik banget gue berlama lama dengan darah orang itu ihh"Jijiknya,lalu melangkahkan dirinya menuju kamar mandi.

Merendamkan dirinya di bathub dengan mata yang terpejam, menghilangkan bau amis yang melekat pada tubuhnya. Ia bahagia sekarang, walaupun belum tuntas semua. Tapi menghilangkan satu nyawa membuatnya bahagia setengah mati. Ingin rasanya ia tertawa besar dan menghadiri pemakaman gadis itu.

🎲🎲🎲

To Be Continue

Halo halo Jia kembali... Jia habis ujian BTQ huuu capek banget deh. Besok kayaknya juga mau lagi ujian.

Beri Jia dukungan dengan memberi vote,komen dan juga follow.

Salam hangat dari istri sahnya
Beomgyu

Rabu 06 Maret 2024
17 : 55

BIMANTARA HIGH SCHOOL (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang