Special: Rosé's Birthday!
11 Februari 2024, NewYork, Amerika.
“Happiest birthday my dearest Rosie Posie!” Seru Ashley dengan kue cantik di tangannya.
Disampingnya, Joan berdiri dengan meniup confetti.
“Happy 27th Birthday!” ucap keduanya.
“Thank you, Ashley, Joan. Kalian effort banget sampai ke NYC buat bikin birthday party,” ucap Rosé terharu.
“Of course! It’s your birthday,” ucap Joan.
“Let’s drink this!” ucap Ashley sambil menunjuk botol winenya.
“Ya. Kalian duduk aja, aku siapin gelasnya,” ucap Rosé.
Rosé melangkah menuju meja dapurnya untuk mengambil gelas. Ashley dan Joan terlebih dulu duduk di ruang tamu apartemen Rosé.
“What is this, Rosé?” tanya Joan pada Rosé.
Rosé menoleh dan menemukan kedua temannya menatapnya bingung.
“Are you still love him?” tanya Ashley.
“After 7 years?” tanya Joan.
“Bukan kayak gitu. Aku cuma lagi beresin barang-barang dan belum masukin foto itu untuk disimpan,” elak Rosé.
“Don’t lie to us. Kenapa juga kamu harus simpan foto itu kalau kamu nggak gamon?” tanya Joan.
“I’m not,” ucap Rosé.
“Just, sometimes, I think I miss him. That’s all,” ucap Rosé.
“Then, why you ask to br—” tanya Joan yang dipotong oleh Ashley.
“Kenapa kita bahas masa lalu di hari bahagia ini? We need to stop and continue our plan. Okay?” ucap Ashley menengahi.
“Sure,” jawab Rosé dan Joan.
“So, tell me, gimana rasanya being single woman in New York city?” tanya Ashley.
“I’m too busy for that. I used to sleep 3 hours, and spent 21 hours working on my music,” ucap Rosé.
“Gila! Kamu bisa sakit, Rosé” ucap Joan.
Mereka bertiga melanjutkan pembicaraan mereka dengan ditemani kue ulang tahun dan wine yang dibawa Joan.
“Who gave you those roses?” tanya Joan.
“Erland,” jawab Rosé.
“Oh, I need to post that on my instagram. Wait a second,” ucap Roseanne.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
