Jam menunjukkan pukul 8 pagi, tapi matahari masih sembunyi di balik awan-awan gelap, enggan keluar.
Pasutri keluarga Jung ini masih sibuk di dunia mimpi sambil memeluk erat satu sama lain di bawah selimut. Bukannya bangun, mereka malah semakin tidur nyaman.
Ting Tong! Ting Tong!
Suara bel terdengar sampai ke kamar mereka. Membuat sang suami, Jung Jaehyun mengerjapkan matanya beberapa kali, dan melirik jam dinding di kamarnya.
“Siapa pagi-pagi gini?” heran Jaehyun.
Pria itu beranjak perlahan dari ranjang agar tidak membangunkan istrinya. Masih sempat ke kamar mandi untuk sekedar cuci muka dan menyikat gigi, sebelum akhirnya membuka pintu.
“Ma? Pa?” kaget Jaehyun saat melihat orang tuanya di depan pintu.
“Astaga. Lama banget kamu buka pintu! Mama sama Papa nunggu lama, loh!” omel mama Jung.
“Jaehyun baru bangun, Ma. Sorry,” ucap Jaehyun.
Mereka masuk ke ruang tamu dan Jaehyun menyiapkan teh hangat untuk orang tuanya.
“Rosé mana?” tanya papa Jung.
“Rosé masih tidur. Kecapekan, minggu ini sibuk banget,” jawab Jaehyun.
“Astaga. Rosé nggak pernah berubah. Kamu nasihati istrimu. Jangan bekerja terlalu keras, sesekali istirahat nggak masalah,” saran papa Jung.
“Iya, Pa. Jaehyun udah berulang kali bilang. Cuma ya, anaknya emang suka kerja aja,” jawab Jaehyun santai.
“Kamu sebagai suami yang baik, bantu tugas Rosé di rumah! Jangan ongkang-ongkang kaki aja,” seru mama Jung.
“Sejak kapan Jaehyun ongkang-ongkang kaki? Jaehyun selalu bantuin Rosé, ya!” ucap Jaehyun tidak terima.
“Pokoknya jagain menantu kesayangan mama! Kalo lecet, kamu yang mama habisi!” ancam mama Jung.
“Iya, Mama,” ucap Jaehyun.
“Oh, iya. Ini mama sama papa belikan untuk kalian, oleh-oleh dari Paris. Yang ini koleksi tas terbaru YSL, kesukaan Rosé,” ucap mama Jung senang.
“Astaga. Makasih, Ma, Pa,” ucap Jaehyun sambil mengambil oleh-oleh itu.
“Mama tuh sebenernya kangen sama menantu mama. Cuma mantu mama lagi kecapekan, ya. Besok mama dateng lagi, deh,” ucap mama Jung.
“Jaehyun panggilin Rosé dulu, Ma,” ucap Jaehyun.
“Nggak usah. Biarin Rosé istirahat dulu aja,” jawab mama Jung.
Tak lama, Rosé keluar dari kamarnya dengan rambut dijepit dan baju santai. Berjalan ke ruang tamu, menyapa mertuanya.
“Ma, Pa,” sapa Rosé ramah.
“Astaga, mantu mama,” ucap mama Jung senang sambil memeluk Rosé.
“Maaf ya Ma, Pa. Rosie telat bangun hari ini. Maaf banget, Rosie nggak menyambut mama dan papa lebih awal,” sesal Rosé.
“Nggak papa. Kami maklum kok, Nak. Hari ini kan memang hari libur,” ucap papa Jung.
“Iya. Nggak masalah sama sekali kok!” ucap mama Jung.
Rosé tersenyum dan duduk di sebelah suaminya. Sedangkan Jaehyun dengan tak tau malunya menyelipkan tangannya di pinggang sang istri dan mengecup kening Rosé.
“Jaehyun!” tegur Rosé pelan.
“Kenapa, sih? Mama sama Papa juga pernah muda, kok,” jawab Jaehyun santai, membuat orang tuanya terkekeh pelan.
