Roseanne, siswi kelas 12 SMA yang terkenal karena kepintaran dan wajah cantiknya (juga sikapnya yang egois dan keras) kini berada di ruang BK. Gadis itu tidak tampak terkejut dan terlihat santai.
“Kamu tau kenapa Ibu panggil ke sini?” tanya Bu Emma.
“Ada apa, Bu?” tanya Roseanne.
“Silahkan, Clarissa. Kamu sampaikan apa yang ingin kamu sampaikan ke Roseanne,” ucap Bu Emma.
“Maaf ya, Roseanne. Aku harus cerita ke Bu Emma. Karena aku udah nggak kuat buat memendam semuanya. Aku ada salah apa sama kamu? Maaf ya kalau aku ada salah. Tapi aku nggak ngerti kenapa kamu selalu ketus dan memperlakukan aku berbeda. Aku capek, Roseanne. Maaf, ya. Aku cuma mau tau apa yang kamu nggak suka dari aku. Aku udah capek,” ucap Clarissa sambil menangis.
Roseanne terdiam, gadis itu sudah tau kalau Clarissa, sahabatnya merasa Ia terlalu jahat.
“Aku merasa kita nggak cocok. Maaf ya kalau kamu sakit hati,” respon Roseanne.
“Bagaimana Clarissa?” tanya Bu Emma.
Clarissa hanya mengangguk meng-iyakan.
“Saya permisi dulu kalau begitu, Bu,” pamit Roseanne.
Flashback
“Roseanne!” panggil Clarissa.
“Muka kamu kenapa?” tanya Clarissa.
“Kurang tidur,” jawab Roseanne.
Clarissa tertawa terbahak-bahak sebelum berkata,
“mata kamu kayak panda.”Roseanne tersenyum kecil dan duduk di samping Clarissa.
Roseanne kini memilih untuk fokus mengerjakan tugas matematikanya. Gadis itu terlihat bingung bagaimana cara mengerjakannya.
“Roseanne, ajarin aku, ya? Ini gimana cara nomor 1?” tanya Clarissa.
Roseanne yang terganggu konsentrasinya menjawab dengan sedikit ketus dan malas,
“aku nggak tau, nanti kalau aku udah tau, aku ajarin.”Roseanne kembali fokus pada pelajarannya. Setelah gadis itu selesai mengerjakan tugasnya, Ia melirik ke arah Clarissa yang kini bercanda bersama temannya.
“Roseanne, udah?” tanya Clarissa.
“Udah. Tapi aku nggak paham. Kamu tanya yang lain aja, ya,” bohong Roseanne.
“Nggak papa. Aku lihat punya kamu aja,” ucap Clarissa.
Roseanne memberikan bukunya dengan perasaan kesal. Clarissa selalu seperti itu. Tidak mau belajar sendiri dan mengandalkan Roseanne atau lebih tepatnya mencontek Roseanne.
3 Hari kemudian
“Roseanne!” panggil Clarissa.
Gadis itu hanya menoleh.
“Kamu kenapa?” tanya Clarissa.
“Nggak papa. Nggak mood aja,” ucap Roseanne.
“Boleh lihat tugas kamu, nggak?” tanya Clarissa.
“Kamu coba kerjain sendiri dulu,” jawab Roseanne ketus.
Gadis itu sudah malas berhadapan dengan sahabatnya itu.
2 hari kemudian
Roseanne menyerngit heran saat Clarissa mendiaminya.
“Clair, kamu bawa baju olahraga?” tanya Roseanne.