Part 6

2.2K 193 4
                                        


Pagi ini dikediaman Arkananta sedang melaksanakan sarapan namun pagi ini ada yang berbeda dengan anak bungsu dari keluarga Arkananta,sedari tadi dia hanya diam sambil memakan makanannya dan itu membuat zean bingung karena tidak biasanya adiknya itu diam seperti ini.

"kamu kenapa?"tanya zean sambil menatap sang adik

Namun yang ditanya hanya diam seakan tidak mendengarkan pertanyaan dari sang kakak

"kalau abang tanya tuh dijawab jangan diem aja"ucap zean lagi namun christy masih diam saja

Zean menghela nafasnya pelan melihat sifat adiknya itu,sepertinya zean harus lebih banyak bersabar menghadapi sifat christy

"angel"panggil zean datar dan itu membuat christy menoleh

Melihat wajah datar dari sang kakak membuat christy merinding,sepertinya dia telah berhasil membuat sang kakak marah karena jika zean sudah memanggilnya dengan wajah seperti itu berarti zean sudah marah

"abang gak pernah ngajarin kamu kayak gini angel! Kalau ada masalah cerita ke abang,jangan diem aja kayak gini,kalau kamu diem aja bagaimana abang bisa tau apa masalah kamu"ucap zean serius namun dengan nada yang santai agar adiknya tidak merasa dimarahi

"aku kesel sama abang!"teriak christy lalu berlari menuju kamarnya

"anak itu kenapa lagi sih"ucap zean lalu beranjak dari duduknya dan segera menyusul christy

Kini zean sudah berada didepan kamar christy namun saat ingin membuka pintu kamar christy ternyata anak itu menguncinya dari dalam

"bi ratmi!"panggil zean sedikit berteriak

Tidak lama kemudian bi ratmi yang merupakan salah satu art kediaman Arkananta datang menghampiri zean dengan terburu-buru

"iya tuan"ucap bi ratmi sedikit mengatur nafasnya karena ia cukup berlari naik keatas dengan dia yang sedang berada didapur tadi

"kenapa lari bi,pelan-pelan saja bisa kan"ucap zean

Zean memang terlihat cuek dan pendiam namun dibalik sifatnya itu dia sangat peduli dengan orang disekitarnya

"oh iya bi ratmi masih pegang kunci cadangan kamar nona muda kan?"tanya zean

"iya tuan,kunci kamar nona muda masih bibi pegang"balas bi ratmi

"berikan ke saya kuncinya"

"tunggu sebentar tuan bibi ambil dulu kuncinya dikamar bibi"ucap bi ratmi dan diangguki zean

Lalu bi ratmi pun segera pergi kekamarnya untuk mengambil kunci cadangan kamar christy.

Beberapa menit kemudian bi ratmi datang dengan membawa kunci kamar christy lalu memberikannya kepada zean

"terima kasih bi,bibi boleh kembali bekerja"ucap zean

"kalau begitu bibi kembali kedapur dulu tuan"ucap bi ratmi lalu pergi meninggalkan zean

Setelah kepergian bi ratmi,zean segera membuka pintu kamar christy menggunakan kunci cadangan

Setelah berhasil membuka pintu kamar christy,zean langsung masuk kedalam dan pemandangan yang pertama kali zean lihat adalah sang adik yang tengah menangis

Dengan perlahan zean duduk disamping christy lalu menatap sang adik yang semakin menangis

"kenapa nangis?"tanya zean

"hikss...abang pergi aja dari sini...hikss...aku gak mau ketemu abang"ucap christy dengan menyembunyikan wajahnya diantara kedua lututnya

"liat abang"

Terlanjur MencintaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang