Part 34

2.6K 274 31
                                        


Pagi-pagi sekali zean terbangun karena merasa tenggorokannya kering namun saat akan mengambil gelas yang ada diatas nakas ternyata airnya sudah habis

"Airnya habis lagi"ucap zean

Mau tidak mau dia harus pergi kedapur untuk mengambil minum,lalu ia pun segera bangkit dari kasur dan keluar dari kamar

Saat menuruni tangga zean sempat melirik jam yang berada diruang tamu dan jam menunjukkan pukul 6 pagi. Sesampainya didapur zean terkejut melihat sang istri yang sedang memasak ditemani oleh ratmi

"Chika"panggil zean

Mendengar suara zean membuat chika dan ratmi seketika menoleh kebelakang dan melihat zean yang kini berdiri sambil menatap mereka berdua

"Zean/tuan"ucap chika dan ratmi secara bersamaan

"Kamu mau ngapain didapur sepagi ini?"tanya zean sambil berjalan menghampiri chika

"Aku lagi masak"balas chika tersenyum

Sedangkan ratmi menundukkan kepalanya tak berani menatap zean,dia takut kalau zean akan marah karena melihat chika yang sedang melakukan pekerjaannya yaitu memasak

"Kenapa bi?"tanya zean heran melihat ratmi yang terus saja menundukkan kepalanya

"Bibi gak usah takut zean gak akan marah kok"ucap chika yang mengerti kalau ratmi sedang ketakutan sekarang

"Marah kenapa?"tanya zean lagi

"Bi ratmi takut kamu marah kalau ngeliat aku yang masak,katanya aku gak boleh masak soalnya ini pekerjaan bibi tapi kan aku cuman mau belajar masak aja biar nanti aku bisa masakin kamu sama kitty"balas chika

"Udahan nunduknya bi,gak pegal apa nunduk terus"ucap zean membuat ratmi akhirnya mau mengangkat kepalanya

"Bi ratmi gak perlu takut,saya gak akan marah justru saya yang takut kalau dapur ini akan berubah bentuk nanti"lanjut zean

"Maksud tuan?"tanya ratmi bingung

"Iya soalnya saya takut chef dadakan bi ratmi malah bikin dapur ini berantakan"balas zean sambil melirik kearah chika

"Ishh! Kok gitu sih kamu"ucap chika cemberut

"Emang kamu bisa masak?"tanya zean

"Bisa lah,kamu ngeremehin keahlian masak aku,aku tuh udah belajar sama bi ratmi dan mba sarah"balas chika

"Saya gak ngeremehin kamu cuman saya takut kamu kenapa-napa"

"Takut aku kenapa-napa atau takut dapur kamu berantakan? Lagian kalau berantakan nanti juga aku beresin"ucap chika

"Atau bilang aja kamu gak mau makan masakan aku kan"lanjut chika

Sepertinya zean salah bicara tadi,lihatkan sekarang chika kembali memperdebatkan hal yang tidak penting itu padahal niat zean tadi hanya bercanda tapi sepertinya chika menanggapi dengan serius

"Saya gak ada bilang kalau saya gak mau makan masakan kamu,saya cuman tidak mau kamu kenapa-napa lagian kenapa kamu harus masak kan ada bi ratmi"ucap zean

"Aku mau bantuin bibi soalnya mba sarah lagi nyuci jadi kasihan bibi sendirian,sekalian aku belajar masak juga,masa jadi istri kamu aku cuman tau masak nasi goreng sih"ucap chika

"Yasudah terserah kamu aja tapi hati-hati"ucap zean lalu berjalan mengambil air minum

"Kamu kenapa bangun sepagi ini terus tumben banget ke dapur?"tanya chika sambil melanjutkan masaknya

"Saya haus"balas zean setelah menghabiskan segelas air

Setelah itu zean pun kembali kekamarnya untuk bersiap kekantor

Terlanjur MencintaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang