04. ke pasar malam ʚ❁

55 20 0
                                    

𝙵𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚍𝚞𝚕𝚞 𝚜𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚋𝚊𝚌𝚊!🕊️

𝚂𝚎𝚕𝚊𝚖𝚊𝚝 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚌𝚊🍀
𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊
𝚃𝙸𝙽𝙶𝙶𝙰𝙻𝙺𝙰𝙽 𝚅𝙾𝚃𝙴 𝙳𝙰𝙽 𝙺𝙾𝙼𝙴𝙽
.
.
.
.
.

Sampailah mereka di pasar malam yang ada di taman kota. Udara yang dingin menusuk tulang pun tak dipedulikan, mereka tetap dengan semangat dan gembira mencoba berbagai wahana permainan yang ada disana. Canda tawa mereka selalu terdengar.

"Bagi mereka yang ga tau pasti ngira kita ini double date kan, karna kita dua pasang," Ucap Riza diiringi tawa nya.

Netra Zayana tertarik pada balon berlampu warna warni yang di jual seorang kakak cantik yang berdiri di dekat wahana mainan.

"Kak balon itu bagus lho, " Ucap Zayana pada kakak nya, sambil menunjuk penjual balon tadi.

"Wih iya bagus banget, "

"Yuk kesana, " Ajak Alga pada sahabat nya.

"Nih untuk Ana, " Alga memberikan balon berlampu dengan gambar boneka berbentuk seperti kucing di dalam nya, warna pink hello kitty.

"Nih satu lagi untuk Aya," Alga memberikan balon berlampu dengan gambar boneka berbentuk kepala kucing warna biru+putih, apalagi kalau bukan doraemon. Alga tau Zanaya paling suka kartun itu.

"Makasih Alga, " Kompak keduanya.

"Alga mau permen kapas," Ucap Zayana pada Alga sambil menarik tangan nya ke arah penjual permen kapas.
Mereka ber empat sedang duduk di kursi taman, memandangi keramaian orang-orang, sambil memakan permen kapas nya.

"Riza itu ada Angela, " Ucap Zayana menunjuk ke arah gadis berambut panjang yang di kucir kuda, berkulit sawo matang, sedang berjalan ke arah mereka.
Riza reflek tersenyum senang melihat gadis pujaan hatinya.

"Kiw kiw double date nih ceritanya, " Seru Angela berjalan ke arah mereka.

"Engga kok ayy, " Ucap Riza dengan Pede nya.

"Idihh anda siapa? Kita ga kenal?" Ucap Angela berpura-pura tidak kenal, padahal memang Angela sangat malas jika ada Riza.
Angela langsung mengambil tempat duduk di dekat Zayana.

"Jangan gitu dong ayy," Ucap Riza berusaha bersikap manis
"Nih ayy aku ada permen kapas nih," Ucap Riza sambil menyerahkan permen kapasnya pada Angela.
Namun uluran itu tak mendapat respon apapun dari lawan bicaranya.
Angela hanya menatap datar Riza.

"Jangan SKSD deh, dan jangan panggil-panggil gue ayy! Ingat itu! " Ancam Angela dengan geram.

Riza tetap tersenyum, baginya sudah sering mendapat sifat dingin Angela, yang bagaimana pun cara nya harus bisa ia luluh kan.

Hoammm...

Zanaya menguap lebar, tanda kantuk telah menyerang. "Pulang yuk, gue ngantuk banget nih, "
Ucap Zanaya sambil menyenderkan kepala di bahu Alga.

Alga tersenyum tipis melihat tingkah Zanaya. "Yukk, mau gue gendong ga, " Ucap Alga sambil jongkok di depan Zanaya menawarkan punggung nya.

Tanpa ragu Zanaya langsung naik ke punggung Alga. Zanaya mengusap usapkan kepalanya ke sela leher Alga untuk mencari tempat nyaman.

"Geli Ayaa, " Ucap Alga sambil tertawa.

Zanaya tak mempedulikan perkataan Alga saat ia mulai tenang dalam gendongan Alga pun mulai berjalan.

"Kalian mah berdua mulu, kami jadi di tinggal terus," Sungut Zayana kesal.
Alga tak memperdulikan perkataan Zayana dan ia terus berjalan meninggalkan Zayana, Riza, dan Angela.

"Maaf Zayana, gue mau nganter Angela pulang ya, gue pesenin ojek lah buat lo, " Ucap Riza enteng.

"Enak aja lo," Ucap Zayana tak terima.

"Gue pulang sama adek gue, tuh dia lagi main di istana balon, kalian pulang aja duluan, " Ucap Angela.

"Yah gara-gara lo sih Na"
"Yaudah aku disini aja temenin kamu, ay, " Ucap Riza pada Angela.

"Ga usah gue gamau, " Tolak Angela judes.

"Nah bearti kita aja pulang duluan ayoo, "
"Nanti kalau kita ditinggal Alga sama kak Ana salah lo Za, " Paksa Zayana sambil menarik tangan Riza.

"Daa Angela kita duluan yaa," Ucap Zayana.

◕●◕●✿◕●◕●

Di parkiran Alga membangunkan Zayana dan menurunkan nya dari gendongan.

"Ayaa ayo bangun, kita mau pulang kan, " Ucap Alga mengusap lembut pipi Zanaya agar ia terbangun. Saat Zanaya sudah membuka mata, Alga langsung menurunkannya, dan memasangkan helm di kepala Zanaya.

"Yuk naik, " Ucap Alga. "Pegangan." Sambung nya.

Tangan Zanaya pun melingkar di perut Alga dengan kepala ia sandarkan ke punggung Alga 'tumben nih anak ga protes, apa karna ngantuk kalik ya' batin Alga.

"Oyy tungguin dong, " Ucap Zayana sambil ngos-ngosan karna berlari. "Elah cepetan lo Za, keburu ditinggal kita nih, "

Riza lalangsun menyalakan motornya, nanti kalau lama-lama bisa kena sembur mak lampir satu ini.
Zayana dengan cepat menaiki motor Riza dan menyusul kakak nya dengan Alga yang sudah lebih dulu.

Alga memegang tangan Zanaya yang melingkar di perut nya, untuk jaga-jaga kalau misalnya Zanaya tanpa sadar melepaskan pegangan tangan nya kan bisa gawat, bisa-bisa ia di coret dari KK, karna orang tua nya saja sangat menyayangi Zanaya daripada dirinya. Kadang ia pun berpikir sebenanya yang anak nya mama sama papa tuh Alga atau Zanaya sih.

◕●◕●✿◕●◕●

𝚃𝚎𝚛𝚒𝚖𝚊𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚖𝚊𝚞 𝚖𝚊𝚖𝚙𝚒𝚛 𝚍𝚒 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊𝚔𝚞. 𝚂𝚒𝚕𝚊𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚝𝚊𝚗𝚍𝚊𝚒 𝚝𝚢𝚙𝚘 𝚍𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚒𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚛𝚊𝚗 𝚜𝚞𝚙𝚊𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚛𝚢𝚊𝚔𝚞 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚋𝚊𝚒𝚔🍀


Twins Za (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang