26. Semakin Rumit ʚ❁

57 7 0
                                    

𝙵𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚍𝚞𝚕𝚞 𝚜𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚋𝚊𝚌𝚊!🕊️

𝚂𝚎𝚕𝚊𝚖𝚊𝚝 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚌𝚊🍀
𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊
𝚃𝙸𝙽𝙶𝙶𝙰𝙻𝙺𝙰𝙽 𝚅𝙾𝚃𝙴 𝙳𝙰𝙽 𝙺𝙾𝙼𝙴𝙽
.
.
.
.
.

Alga mematung menatap tak percaya kejadian yang baru saja ia saksikan tepat di depan mata. Pantas saja Zayana dari tadi tak ada bersama mereka. Kenapa Zayana bisa senekat itu? Alga tak menyangka kejadian barusan.

Alga dengan cepat berlari ke pinggir rofftop saat sadar Zanaya ingin melangkah terjun juga ke lantai dasar.

Happpp.

Dapat.

Alga meraih baju seragam yang dikenakan Zanaya kemudian menariknya, hingga mereka berdua jatuh bersama di lantai rofftop yang berdebu.

Terlambat sedikit saja, maka akan ada berita gempar tentang dua saudara kembar meninggal dengan tragis di sekolah. Membayangkannya saja sudah membuat ngeri.

Alga menarik pergelangan tangan Zanaya ke arah sofa usang yang ada di sana.

Alga masih terus memperhatikan Zanaya yang masih saja menangis sesenggukan. Inilah pertama kalinya Alga melihat seorang Zanaya yang biasanya dengan tawa ceria kini menangis sesenggukan. Sampai Zanaya sedikit lebih tenang, Alga memberikan tissue untuk membersihkan wajah Zanaya dari air mata.

"Alga. Adek gue, Al, " Bukan nya berhenti, Zanaya malah kembali menangis.

"Udah, Aya. Ini semua bukan salah lo, " Alga menggenggam kedua tangan Zanaya dan menatapnya lembut.

Zanaya sedikit membuka mata dan menatap Alga, kemudian menggelengkan kepala kuat.

"I-ini semua salah gue, Al, "

"Bukan, Aya. Ini bukan salah lo. Gue yakin Zayana gak bakal kenapa-napa kok, "

"Ayo, Al. Ayo kita liat keadaan Zayana, " Zanaya langsung menuruni anak tangga dan di susul Alga dari belakang.

Ternyata satu sekolah sudah gempar tentang kejadian tadi. Banyak pasang mata yang menyorot penuh kebencian saat Zanaya ingin melangkah keluar pekarangan sekolah.

"Zanaya, kamu ikut saya! Ke ruangan saya. " Ucap pak Bramantyo yang tiba-tiba saja menghadang langkah Zanaya saat sampai di depan kelasnya.

"Saya gak ada waktu lagi, pak. Saya mau liat kondisi adek saya, " Balas Zanaya.

"Kamu harus memberikan penjelasan untuk semua ini. Dalam kasus ini kamu adalah tersangka. " Kata pak Bramantyo.

"Biarkan dia pergi dulu. Nanti saya yang akan menyelesaikan dan meluruskan segalanya, " Sahut Alga.

"Saya butuh penjelasan dari Zanaya! " Nada bicara pak Bramantyo mulai meninggi.

"Saya lihat semuanya. " Balas Alga dingin dengan mata elang yang menyorot tajam.

Tanpa mengucapkan apa pun lagi, pak Bramantyo membalikkan badan dan melangkah pergi meninggalkan mereka.

◕●◕●✿◕●◕●

Alga dan Zanaya akhirnya sampai di rumah sakit. Ramai dua keluarga menunggu di depan ruang operasi. Ada Bagaskara yang sibuk berjalan mondar-mandir dan Novi duduk di kursi dengan menangis terisak. Ada juga Rita yang berusaha menenangkan Novi, sedangkan Albryan sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit.

"Ma, Zayana gimana keadaannya? " Tanya Alga kemudian duduk di samping mama Rita.

"Zayana udah satu jam di operasi, Al. Kita do'ain ya semoga Zayana ga kenapa-napa, " Jawab mama Rita.

Twins Za (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang