09. Kesempatan Axel ʚ❁

44 9 0
                                    

 𝙵𝚘𝚕𝚕𝚘𝚠 𝚍𝚞𝚕𝚞 𝚜𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚋𝚊𝚌𝚊!🕊️

𝚂𝚎𝚕𝚊𝚖𝚊𝚝 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚌𝚊🍀
𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊
𝚃𝙸𝙽𝙶𝙶𝙰𝙻𝙺𝙰𝙽 𝚅𝙾𝚃𝙴 𝙳𝙰𝙽 𝙺𝙾𝙼𝙴𝙽
.
.
.
.
.

  Pagi ini di kediaman Bagaskara sangat sepi.
Karena orang tua si kembar belum pulang dari luar kota.

    Zanaya sudah siap dengan pakaian sekolah nya, dan bersiap pergi sekolah, penemuan yang sangat langka seorang Zanaya tak kesiangan.

    Zanaya menuruni anak tangga dan tidak menemukan keberadaan Zayana. Tapi, dimana juga bi Asih?

    Zanaya melangkahkan kaki ke arah ruang makan, mungkin saja Zayana sedang sarapan, pikirnya. Ternyata di ruang makan bahkan dapur pun kosong tak ada orang sama sekali. Hanya ada makanan yang masih mengepulkan asap, tanda makanan itu belum lama di masak, "tumben Zayana gak sarapan, " Batin Zanaya, karna biasanya adik nya itu selalu sarapan sebelum pergi sekolah.

    "Bi Asih, Zayana mana?? " Tanya Zanaya menghampiri bi Asih yang sedang menyiram tanaman bunga milik mama nya.

    "Ehh neng Aya, dah siap to? "

     "Neng Ana barusan aja pergi sama Alga. " Ucap bi Asih sopan.

    "Tumben tumbenan nih, " Gumam Zanaya menuju garasi untuk mengambil motor sport kesayangan nya.

    Zanaya menyalakan mesin motornya dan bersiap pergi sekolah. Saat sampai di depan gang perumahan nya ia bertemu Riza membonceng seorang gadis, ya tak perlu di pertanyakan sudah pasti itu pacar nya.

    "Pagi Ayaaa.. " Sapa Riza mensejajarkan laju motor mereka.

    "Yoi,, pagi bro, cewe baru niyee, " Seru Zanaya melihat sekilas ke arah perempuan yang ada di boncengan Riza.

    "Mana ada cewe baru, cewe gue yang lama ini. Nama nya Dewi. Cewe gue kan satu aja dari dulu, " Ucap Riza membulatkan matanya dan menghadap sekilas, tersenyum ke arah Dewi.

    "Ehh lo tumben sendiri? Mana Alga? " Tanya Riza sedikit keras, karena ramainya suara kendaraan.

    "Alga dah berangkat sama Zayana, " Ucap Zanaya melajukan motornya mendahului Riza.

    "Loh tumben banget sih, kesambet apa si Alga? " Heran Riza dan menambah kecepatan motornya untuk menyusul Zanaya.

◕●◕●✿◕●◕●

    Zayana dan Alga sedang duduk berdua di bangku mereka. Mereka sedang belajar bersama. Alga menjelaskan materi yang Zayana tak mengerti.

    Zanaya memasuki kelas bersama Riza, sedangkan Dewi sudah di antarkan oleh Riza ke lokalnya tadi. Karena tempat duduk Riza dan Zanaya berada di bagian belakang, jadi mareka melewati bangku Zayana dan Alga. Jangankan menyapa, menoleh saja Zayana tidak.

    Memang sejak di Caffe malam itu, Zayana tak pernah menyapa atau berbicara dengan Zanaya lagi. Ntah apa yang salah dengannya.

    "Adek lo kenapa? " Tanya Riza saat mereka sudah sampai di tempat duduk nya.

    Zanaya hanya mengedikkan bahu, ia pun tak tahu kenapa adik nya seperti itu.
"Pms kalik, " Jawab Zanaya, dibalas kekehan ringan dari Riza.

    Sampai jam istirahat pun Zayana tak memperdulikan Zanaya.
Saat jam istirahat Zayana dan Alga keluar kelas dengan Zayana yang menggandeng erat lengan Alga.

    "Za, ikutin mereka yuk, " Ajak Zanaya sedikit menyikut lengan Riza.

    "Ga mau, gue mau nyusul my bebeb Angela. Babayy Zanaya. " Ucap Riza meninggalkan Zanaya dan menyusul Angela yang hendak keluar kelas sendiri.

Twins Za (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang